Baru Beroperasional, Pangkalan Elpiji di Tanahlaut ini Gelar Operasi Pasar

Editor: Eka Dinayanti

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Meski operasi pasar liquid petroleum gas (LPG) kemasan tiga kilogram gencar dilakukan Pemerintah Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), namun hingga kini harga ecerannya masih cukup tinggi.

Penuturan sejumlah warga, harga eceran masih sekitar Rp 35 ribu.

Karena itu, operasi pasar diharapkan terus dilanjutkan, apalagi di tengah kondisi ekonomi saat ini yang masih lesu terdampak pandemi covid-19.

"Ya sudah pasti lah harapan kami orang kecil ini supaya operasi pasar gas elpiji dilanjut terus. Syukur-syukur kalau bisa rutin misalnya sebulan sekali," harap Jaini, warga Pelaihari, Minggu (1/11/2020).

Baca juga: Gerakan Tubuh Betrand Peto Saat Lakukan Dance Disorot, Putra Ruben Onsu Disebut Mirip Justin Bieber

Baca juga: VIRAL Wajah Mirip Presiden RI, Sukiman: Sekarang ke Mana Pun Pergi, Saya Dipanggil Jokowi

Baca juga: Bagian Tubuh Azriel Hermansyah yang Bikin Sarah Menzel Terpincut, Sebut Tangan Ganteng Adik Aurel

Ia mengatakan hingga sekarang mencari nafkah masih cukup seret.

Sementara kebutuhan justru bertambah.

Itu sebabnya operasi pasar sangat dinantikan karena dapat meringankan beban masyarakat kecil.

Hal itu juga menjadi perhatian kalangan pangkalan gas elpiji di Tala.

Seperti yang dilakukan Pangkalan Rezky Amelia di Desa Sungairiam, Kecamatan Pelaihari.

Kegiatan tersebut mendapat apresiasi banyak pihak, mengingat pangkalan tersebut baru beberapa pekan lalu beroperasional.

Pangkalan tersebut satu manajemen dengan pangkalan UD Karya Bersama di Jalan Datu Daim, Pelaihari, milik Suprayitno.

Pangkalan yang telah lama eksis ini juga kerap melakukan operasi pasar.

"Kemarin kami melalui Pangkalan Rezky Amelia menggelar operasi pasar gas elpiji tiga kilogram di Sungairiam. Alhamdulillah lancar," ucap Supayitno.

Ia menuturkan operasi pasar tersebut digelar sebagai wujud kepedulian dan empati terhadap kondisi sulit yang saat ini dihadapi masyarakat.