Berita Kalteng
Data September 2020, Lalulintas Barang Lewat Udara di Kalteng Alami Kenaikan
Lalulintas pengiriman barang melalui jalur udara di Kalimantan Tengah Pada Bulan September 2020 mengalami kenaikkan mencapai 855 ton jika dibanding
Penulis: Fathurahman | Editor: M.Risman Noor
BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA - Lalulintas pengiriman barang melalui jalur udara di Kalimantan Tengah Pada Bulan September 2020 mengalami kenaikkan mencapai 855 ton jika dibanding bulan Agustus 2020 sebanyak 838 ton.
Kenaikkan tersebut diperkirakan karena semakin banyaknya warga Bumi Tambun Bungai menggunakan jasa pengiriman barang secara online yang dibeli melalui toko online dari luar provinsi terutama pulau jawa untuk pengiriman lewat jasa ekspedisi pengiriman barang lewat pesawat terbang.
Kabid Statistik Distribusi Badan Pusat Statistuk Kalteng, Ahmad Tantowi, Rabu (3/11/2020) mengungkapkan, frekuensi penerbangan di Kalimantan Tengah mengalami penurunan sebanyak 1,32 persen dari 755
penerbangan Bulan Agustus 2020 menjadi 745 penerbangan Buoan September 2020.
Dia juga menjelaskan, jumlah penumpang melalui transportasi udara turun 2,37 persen, dari 50.973 orang Bulan Agustus 2020 menjadi 49.765 orang Bulan September 2020. "Lalu lintas barang melalui udara juga naik 2,03 persen, dari 838 ton Bukan Agustus 2020 menjadi 855 ton Bulan September 2020," ujarnya.
Demikian juga dengan transportasi Kapal Laut, frekuensi kunjungan kapal laut di pelabuhan wilayah Kalimantan Tengah naik 13,12 persen, dari 602 kunjungan Bulan Agustus 2020 menjadi 681 kunjungan Bulan September 2020.
Baca juga: Kenaikkan Harga Makanan dan Minuman Palangkaraya dan Sampit Picu Inflasi di Kalteng
Baca juga: VIDEO Parkir di Tempat Terlarang, Ban Mobil ini Digembosi Petugas Dishub Palangkaraya Kalteng
Jumlah penumpang melalui transportasi laut turun 2,97 persen, dari 18.159 orang Bulan Agustus 2020 menjadi 17.620 orang Bulan September 2020.
"Lalu lintas barang melalui kapal laut turun 6,61 persen dari 1,29 juta ton Bulan Agustus 2020 menjadi 1,21 juta ton Bulan September 2020," ujarnya seraya mengungkapkan, aktivitas penumpang kapal laut terkonsentrasi di kumai sedangkan volume arus barang di Sampit. (banjarmasinpost.co.id / faturahman)