Berita Tanahlut
Ringankan Beban Keluarga Bocah Obesitas Tala, ini yang Dilakukan Dinas Sosial
Penanganan cepat dilakukan Pemerintah Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), terhadap Ahmad Irwandi (13) bocah obesitas
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Penanganan cepat dilakukan Pemerintah Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), terhadap Ahmad Irwandi (13) bocah obesitas dari Desa Kuringkit, Kecamatan Panyipatan.
Instansi teknis terkait mulai mengulurkan tangan sesuai kapasitas masing-masing.
Dinas Kesehatan langsung melalukan evakuasi bocah itu ke RSUD Hadji Boejasin Pelaihari pada Senin sore.
Kemudian pihak RSUD Hadji Boejasin langsung melakukan observasi dan pemeriksaan kesehatan terhadap bocah obesitas yang bobotnya sempat mencapai 125 kilogram tersebut.
Baca juga: Nasib Warisan Lina Diungkap Teddy Jelang Sule dan Nathalie Holscher Menikah, Putri Delina Disentil
Baca juga: PlayStation 5 Resmi Terdaftar di Kemenkominfol, Segini Harga PS5 untuk Konsumen Indonesia
Baca juga: Sikapi Bocah Obesitas, Anggota Dewan Tala Lakukan Langkah ini
Saat ini bobotnya tersisa 115 kilogram akibat kesehatan drop dan kurang nafsu makan.
Selanjutnya pelajar kelas 7 Madrasah Tsanawiyah 7 Tala itu dirujuk ke RSU Ulin, Banjarmasin, Selasa sore.
Saat ini giliran Dinas Sosial (Dinsos) yang akan turut turun tangan.
"Insha Allah hari ini kami akan memberikan bantuan untuk pihak keluarga bocah obesitas itu," ucap Kepala Dinsos Tala Noor Hidayat, Rabu (4/11/2020).
Pejabat eselon II di Bumi Tuntung Pandang ini mengatakan bantuan yanh akan disalurkan berupa paket bahan makanan pokok (sembako).
Apa saja jenisnya? "Beras, telur, mi instan, minyak goreng, dan gula. Tak seberapa, yang pasti bentuk kepedulian kami. Semoga dapat sedikit membantu meringankan beban pihak keluarga," tandas Hidayat.
Pihaknya juga akan memastikan bocah obesitas tersebit benar-benar telah terdaftar pada BPJS yang dibiayai pemerintah.
Dengan begitu biaya pengobatan ditanggung pemerintah.
(banjarmasinpost.co.id/roy)
