Berita Banjarbaru
Pengerjaan Embung Cempaka Banjarbaru Rampung, Mampu Tampung 91.200 Meter Kubik Air
Pengerjaan normalisasi Embung Cempaka Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru akhirnya rampung.
Penulis: Aprianto | Editor: M.Risman Noor
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Pengerjaan normalisasi Embung Cempaka Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru akhirnya rampung.
Embung ini mampung menampung 91.200 meter kubik air.
Penanganan embung ini ditangani oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) melalui bidang Sumber Daya Air (SDA) Kota Banjarbaru.
Kepala Bidang SDA Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarbaru, Subrianto, mengatakan pengerjaan fisik embung cempaka sudah diselesaikan.
"Pengerjaan Embung cempaka rampung 100 persen. Dalam pengerjaan normalisasi embung Cempaka, pengerukan pendalaman dilakukan sekitar dua hingga tiga meter," katanya, Kamis, (5/11/2020).
Menurutnya, daya tampung sebelumnya terjadi pengurangan kapasitas daya tampung, sehingga dikembalikan ke kapasitas awal.
"Saat ini daya tampung embung Cempaka mampu menampung air mencapai 91.200 meter kubik," ujarnya.
Disebutkannya bahwa, normalisasi Embung Cempaka telah berjalan sejak 21 Juli lalu dan telah rampung pada 21 Oktober lalu.
Dalam proyek normalisasi Embung Cempaka ini, sesuai nilai kontrak, dana pengerjaan normalisasi sebesar Rp 424 juta.
Embung Cempaka yang dilakukan normalisasi luasan mencapai 3,1 hektare.
Normalisasi Embung Cempaka ini diharapkan bisa berfungsi untuk menampung curah hujan yang mulai terjadi diwilayah cempaka.
Sekadar diketahui, musibah banjir parah pernah terjadi di Cempaka awal tahun tadi. Hal ini menjadi perhatian serius pemerintah kota Banjarbaru.
Selain faktor alam karena curah hujan yang tinggi, kesiapan infrastruktur juga ikut menjadi penyebab banjir.
Baca juga: Belasan Petugas BPBD Kota Banjarbaru Semprot Desinfektan di Kawasan Pabrik PT GWK
Baca juga: Banjarbaru Rescue 698 Galang Dana untuk Korban Kebakaran di Kotabaru
Diduga Sungai Kuranji tidak mampu menampung debit air yang tinggi dan embung Cempaka juga tidak bisa menampung air sehingga meluber dan menyebab banjir.
Faktor lain, hilangnya resapan air yang ada di Cempaka karena alihfungsi lahan hutan menjadi perumahan dan perkantoran diduga juga jadi pemicu banjir. (banjarmasinpost.co.id/aprianto)
Foto dari Bidang SDA Banjarbaru. Pengerjaan embung Cempaka.
