Berita Tanahlaut
Harga LPG 3 Kg di Eceran Masih Mahal, Warga Pelaihari Berharap Operasi Pasar Terus Dilanjutkan
Diskopda Tanahlaut kembali menggelar operasi pasar gas LPG 3 kilogram, warga berharap operasi pasar terus dilanjutkan
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Hari Widodo
Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Sejak beberapa bulan lalu Pemerintah Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Perdagangan (Diskopda), intens menggelar operasi pasar liquid petroleum gas (LPG) subsidi kemasan tiga kilogram.
Catatan banjarmasinpost.co.id, operasi pasar tersebut telah menjamah seluruh (sebelas) kecamatan di Tala. Bahkan pelaksanaannya umumnya telah lebih sekali di tiap kecamatan.
Terkini, operasi pasar dilaksanakan, Kamis (12/11/2020) pagi, bertempat di halaman kantor Diskopda Tala di kawasan Jalan Datu Insad, Pelaihari.
Sebanyak 560 tabung gas elpiji kemasan tiga kilogram yang didistribusikan seharga murah cuma Rp 19 ribu.
Baca juga: Tabung Melon Masih Langka, Operasi Gas LPG 3 KG Digelar Lagi di Cempaka Banjarbaru
Baca juga: Kelangkaan LPG 3 Kg, Pemprov Kalsel Kaji Data Pasti untuk Penerima Agar Tepat sasaran
Baca juga: VIDEO Operasi Pasar LPG 3 Kg di Bumimakmur Tanahlaut, 280 Tabung Melon Langsung Ludes
Tiap kegiatan operasi pasar antusias warga sangat tinggi, seperti pada kegiatan hari ini.
Pantauan di lokasi, sejak sekitar pukul 08.00 Wita halaman kantor Diskopdag Tala mulai ramai didatangi warga.
Masing-masing mereka membawa tabung gas elpiji subsidi tersebut untuk ditukar dengan tabung berisi seharga Rp 19 ribu. A
da juga beberapa orang yang menukarkan dengan gas elpiji kemasan 5,5 kilogram dengan menambah Rp 30 ribu untuk dua tabung kosong kemasan 3 kilogram atau uang Rp 150 ribu dengan satu tabung kosong kemasan 3 kilogram.
Dini, warga Angsau, Pelaihari, mengaku sangat senang adanya operasi pasar gas elpiji subsidi yang familiar disebut gas melon tesebut. Apalagi kali ini juga dibarengi penukaran ke gas kemasan 5,5 kilogram bagi yang berminat.
"Alhamdulillah operasi pasar gas 3 kilogram ini sangat membantu kami warga kecil," ucapnya.
Ia menuturkan saat ini harga gas melon pada pedagang eceran masih cukup mahal yakni sekitar Rp 35 ribu hingga Rp 40 ribu.
Karena itu ia rela sejak pagi datang ke kantor Diskopdag Tala demi mendapatkan gas melon murah seharga Rp 19 ribu. "Lumayan kan selisihnya bisa buat belanja lainnya," tandas Dini.
Baca juga: Tala Terus Gencarkan Operasi Pasar LPG 3 KG, Ini Jadwalnya Hingga Akhir Bulan
Ia mengaku telah dua kali membeli gas melon murah pada kegiatan operasi pasar di Kota Pelaihari.
"Harapan saya agar kiranya operasi pasar gas elpijo 3 kilogram dapat dilanjutkan terus, dipersering," pungkasnya.
Senada diutarakan Sahruni. Warga Pabahanan ini juga berharap operasi pasar gas melon berlanjut. "Tahu sendiri kan sekarang ekonomi susah gini. Jadi, adanya gas murah seperti ini memang sangat beemanfaat bagi wong cilik kayak saya," tandasnya. (banjarmasinpost.co.id/idda royani)