Berita Banjarmasin

Target Imunisasi 2020 Tak Tercapai Saat Pandemi Covid-19, Ini Langkah Dinkes Banjarmasin

Adanya pandemi Covid-19, rupanya juga memberikan dampak terhadap kegiatan yang menjadi program nasional seperti imunisasi, termasuk di Banjarmasin

Penulis: Frans Rumbon | Editor: Royan Naimi
banjarmasinpost.co.id/frans rumbon
Peserta dalam kegiatan workshop program imunisasi di masa pandemi Covid-19, Rabu (11/11/2020). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Adanya pandemi Covid-19, rupanya juga memberikan dampak terhadap kegiatan yang menjadi program nasional seperti imunisasi.

Khususnya di Banjarmasin, capaian imunisasi pun ternyata masih belum memenuhi target yang ingin dicapai, dan hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin, Machli Riyadi saat berlangsungnya kegiatan workshop program imunisasi selama pandemi Covid-19 hari ini, Rabu (11/11/2020) siang.

"Kita sadar betul, memang selama adanya pandemi Covid-19 maka program imunisasi terkendala. Target kita sebenarnya 71 persen, tapi capaiannya hanya 51 persen saja hingga September tadi," ujar Machli yang ditemui pada workshop yang berlangsung di Aula Kayuh Baimbai Best Western Kindai Hotel tersebut.

Dan berdasarkan data dari capaian tersebut, Machli pun menerangkan bahwa Banjarmasin pun akhirnya hanya berada di peringkat kedua di Kalsel.

Baca juga: Disperindag Tabalong Tera Ulang Alat UTTP Perusahaan Karet, Hasilnya Menarik

Baca juga: Kapolda Kalsel Apresiasi Kinerja Satnarkoba Polresta Banjarmasin Gagalkan Peredaran 42 Kg Narkoba

"Dari 13 kabupaten dan kota di Kalsel, Banjarmasin berada di rangking kedua sesudah Banjarbaru. Dan kita akan berusaha mengejar ketertinggalan itu," katanya.

Terkait dengan upaya untuk mengejar ketertinggalan tersebut pula, Machli pun mengatakan akan kembali menggalakkan kegiatan imunisasi.

Terlebih menurutnya saat ini kurva kasus Covid-19 di Banjarmasin terus melandai, sehingga petugas kesehatan pun bisa juga kembali mengaktifkan kegiatan imunsasi.

"Kemarin sejak adanya pandemi Covid-19, tenaga kesehatan kita fokus dengan penanganan Covid-19. Sekarang kurva sudah melandai, sehingga tenaga kesehatan juga bisa menggalakkan lagi pelayanan esensial seperti imunsasi ini," jawabnya.

Ditambahkan oleh Machli, kegiatan workshop saat itu juga merupakan bagian penting dalam upaya menggalakkan lagi kegiatan imunisasi.

Terlebih yang hadir pun saat itu perwakilan dari berbagai kalangan atau element masyarakat, mulai dari dewan kelurahan, karang taruna dan sebagainya.

"Workshop ini selain sebagai rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional ke 56, juga menjadi wadah untuk mengkampanyekan betapa pentingnya imunisasi. Dan imunisasi merupakan hak bagi anak," jelasnya.

Selain Machli Riyadi, yang menjadi pemateri dalam workshop saat itu adalah Asfihani Norhasani dari Kementerian Agama Banjarmasin dan juga dr Edy Hartoyo yang merupakan dokter spesialis anak.

(banjarmasinpost.co.id/Frans Rumbon)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved