Kriminalitas Regional
Mahasiswi Diduga 'Dibaiat' Aliran Sesat Secara Virtual, Disuguhi Video Berdurasi 2,19 Menit
Korbannya seorang mahaasiswi IAIN Palopo yang tengah praktik di SMPN 8 Palopo diduga 'dibaiat' oleh aliran sesat.
Editor : Didik Trio Marsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID - Zaman semakin maju, aktivitas manusia serba berbasis ilmu dan teknologi (IT). Tidak hanya digunakan untuk kebaikan, IT juga dipakai para penjahat untuk melancarkan aksinya.
Seperti di Palopo, para penganut aliras sesat melancarkan kejahatannya juga menggunakan IT.
Korbannya seorang mahaasiswi IAIN Palopo yang tengah praktik di SMPN 8 Palopo diduga 'dibaiat' oleh aliran sesat.
Proses baiat bahkan tersebut melalui sebuah video berdurasi 2,19 menit.
Baca juga: Janda Cantik Tipu Mantan Suami Miliaran Rupiah, Ternyata Uangnya untuk Kencan dengan Pria Lain
Baca juga: HASIL Belgia vs Inggris UEFA Nations League - The Three Lions Siap Memburu Tim Hebat
Baca juga: Hari Ini Menikah, Sule dan Nathalie Holscher Hanya Undang Tiga Artis, Salah Satunya Raffi Ahmad
Kasus itu terbongkar setelah adanya laporan dari guru SMPN 8 Palopo
Aliran itu diduga dipimpin oleh seorang pria bernama Hasbi.
Hal itu diketahui melalui video berdurasi 2,19 menit.
Baiat mahasiswi dilakukan secara vitrual didampingi beberapa orang.
Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Palopo, Dr HM Rusydi Hasyim, membenarkan keberadaan aliran tersebut.

Ia menuturkan, pada Kamis (12/11/2020) pihaknya mendapat laporan dari guru SMPN 8 Palopo.
Bahwa ada yang mencoba menyebarkan paham yang berbeda dengan apa dipahami selama ini.
"Makanya saya hubungi beberapa teman, seperti dari Kesbang, Ketua MUI. Kita rapat kemarin setelah Jumat dengan mengundang unsur terkait," kata Rusydi, Sabtu (14/11/2020).
"Di situ kita dengarkan keterangan dari semua. Namun sebelum Jumat saya dapat keterangan bersangkutan mahasiswi untuk melakukan klarifikasi dan mendapatkan informasi awal."
"Kemudian kita rapat dan mendengarkan informasi dari pihak SMPN 8 dan Rektorat IAIN Palopo, Dinas Pendidikan serta meminta keterangan dari Kasat Intel, juga Kasi Bimas Islam dan Ketua MUI," ujar Rusydi.
Diberitakan sebelumnya, aliran diduga menyimpang alias sesat ditemukan di Palopo.