Berita Banjarmasin

Hari Pertama Belajar Tatap Muka SMP Negeri di Banjarmasin, Nisa Bawa Bekal Sendiri

Di hari pertama melaksanakan proses belajar di sekolah, memberikan kesan tersendiri bagi murid

Penulis: Muhammad Rahmadi | Editor: Eka Dinayanti
banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi
Dewi Lestari siswi kelas VIII SMP Negeri 7 Banjarmasin 

Editor: Eka Dinayanti

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Di hari pertama melaksanakan proses belajar di sekolah, memberikan kesan tersendiri bagi murid.

Pasalnya selama kurang lebih tujuh bulan, murid hanya melaksanakan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) secara online, maupun offline.

Hairun Nisa (13) Siswi Kelas IX di SMP Negeri 10 Banjarmasin mengaku senang bisa kembali belajar di sekolah.

Sebab menurut Nisa belajar di sekolah lebih mudah dibandingkan harus belajar secara daring di rumah.

"Kalau di sekolah saya bisa lebih fokus mendengarkan penjelasan dari guru. Sebaliknya kalau di rumah kurang fokus," katanya kepada Banjarmasinpost.co.id. Senin (16/11/2020).

Baca juga: Ucapan Gading Marten untuk Gisel yang Ultah, Wijin Posting Video Pelukan

Baca juga: Nikita Willy Sempat Kebingungan Nyalakan Kompor, Ibunda Indra Priawan Beberkan Watak Asli Sang Mantu

Baca juga: KLAIM LISTRIK GRATIS PLN November 2020: Lewat www.pln.co.id atau WhatsApp 08122123123

Karena di sekolah tidak membolehkan kantin untuk buka, Nisa pun berinisiatif membawa bekal sendiri dari rumah.

"Bawa bekal sama minum sendiri, karena kantin tutup. Dari sekolah juga menyarankan seperti itu," ujar Ketua OSIS tersebut.

Selain itu Nisa juga mengaku senang bisa kembali bertemu serta berkumpul teman-temannya di sekolah.

"Senangnya bisa bertemu dengan teman, karena sudah lama tidak ketemu," ujarnya.

Perasaan senang bisa bertemu dan berkumpul dengan teman di sekolah tidak hanya dirasakan oleh Nisa, tetapi juga dialami oleh Dewi Lestari, siswi kelas VIII, SMP Negeri 7 Banjarmasin.

Karena menurutnya PJJ secara daring selama tujuh bulan merupakan waktu yang lama, sehingga membuatnya rindu akan suasana belajar di sekolah.

"Senang bisa belajar langsung tatap muka sama guru, soalnya sudah lama belajar di rumah jadi kangen sama suasana sekolah," ungkap Dewi.

Kendati demikian Dewi menilai proses belajar secara daring lebih mudah bila dibandingkan dengan belajar di sekolah.

Karena menurutnya dengan belajar secara daring dirinya bisa memanfaatkan teknologi untuk berkomunikasi.

"Menurut saya mudah belajar secara daring, karena bisa berkomunikasi dengan teman-teman dari jauh, dan juga bisa mencari sendiri materi pelajaran lewat buku maupun internet," terang Dewi.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved