Berita Kesehatan
Memutus Mata Rantai Penularan Covid-19, Kemenkes Aktifkan Relawan pelacak kontak
Memutus mata rantai penularan Covid-19, Kementerian Kesehatan RI mengaktifkan pelacak kontak
Penulis: Reni Kurnia Wati | Editor: Hari Widodo
Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah Pusat Republik Indonesia telah melakukan berbagai upaya daam pencegahan dan penanggulangan Covid 19 .
Melalui Kementerian Kesehatan menyampaikan perkembangan terkini seputar Pemeriksaan, Pelacakan, dan Perawatan Covid-19.
Pemaparan yang dilakukan secara online itu dihadiri oleh dr. H. Muhammad Budi Hidayat, M.Kes Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan dan Prof. dr. Abdul Kadir, Ph.D, Sp. THT-KL(K), MARS dari Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan, Jakarta Minggu (22/11/2020) secara online.
dr. H. Muhammad Budi Hidayat, M.Kes Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan mengatakan pemerintah pusat telah melakukan berbagai tindakan untuk pencegahan dan penanganan Covid 19.
Baca juga: Terdampak Covid-19, Pemerintah Pusat Setop Alokasi DAK untuk Empat Bidang Ini
Baca juga: Update Covid-19 Kabupaten HST: Positif Tambah 1 Orang, Sembuh 1 Orang
Baca juga: Penambahan Kasus Baru Positif Covid-19 Kalteng Hari Ini Capai 131 Orang, Tiga Meninggal Dunia
Perlu kesadaran dari masyarakat untuk melakukan pencegahan dan penanganan, dengan melaksanakan seluruh kegiatan dengan mematuhi protokol kesehatan.
Untuk Pelacakan juga telah diperintahkan agar dilakukan hingga tingkat bawah seperti kecamatan dan desa.
“Pelacakan dilakukan secara agrasif, disetiap daerah juga terdapat relawan pelacak kontak, dan ini diharapkan dapat memutus mata rantai penyebaran Covid 19,” ujarnya.
Prof. dr. Abdul Kadir, Ph.D, Sp. THT-KL(K), MARS dari Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan menyampaikan saat ini ketersediaan obat obatan mencukupi termasuk dengan peralatan kesehatan yang dibutuhkan dalam pencegahan dan penanganan Covid 19.
Baca juga: Pandemi Covid-19, PCNU Tapin Gelar Manasik Haji Virtual
Beberapa ruangan juga ditambah untuk perawatan, namun diutamakan untuk isolasi mandiri dan dilakukan sesuai dengan prosedur yang tepat.
“Seluruh masyarakat juga diminta untuk tidak mengabaikan protokol kesehatan yaitu dengan menjaga jarak, mengenakan masker dan mencuci tangan menggunakan sabun,” ujarnya. (banjarmasinpost.co.id/reni kurniawati)
