Ekonomi dan Bisnis
Pengiriman Barang Melalui Tiki Kalselteng Meningkat Selama Pandemi Covid-19
Masyarakat di Banjarmasin kian sering menggunakan jasa Tiki wilayah Kalselteng untuk kirim barang di masa pandemi Covid-19.
Penulis: Syaiful Anwar | Editor: Alpri Widianjono
Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Sejak pandemi Covid-19, masyarakat lebih banyak membeli barang melalui online ketimbang secara offline. Selain harganya lebih murah, barang yang dicari selalu ada dan tinggal memilih selera.
Seorang warga Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Ansyari, mengaku sering membeli sepatu, jam tangan, jaket hingga handphone dan lain-lain melalui online.
"Harga barang lebih murah dan tak perlu repot-repot mencari ke sana, ke mari. Terkadang tak ketemu barang sesuai yang diinginkan," paparnya kepada Banjarmsinpost.co.id, Senin (23/11/2020).
Ditambahkan Ansyari, untuk mencari barang melalui online, harus dilihat tanda bintangnya hingga lima, komentar yang membeli lebih dulu hingga menunggu gratis ongkos kirim.
Baca juga: Kirim Tanaman Hias, Tiki Banjarmasin Geber Promo Bebas Surcharge Rp 50.000
Baca juga: Gowes Marak di Banjarmasin, Pengiriman Sepeda Lewat Tiki Meningkat
Baca juga: Begini Layanan Kurir Paket dan Dokumen dalam Kota dari Beberapa Perusahaan Ekspedisi
Terpisah, Budian Noor, Kepala Bagian Marketing Tiki Kalselteng mengakui di masa pandemi Covid-19 ini memang terjadi peningkatan dalam bisnis jasa pengiriman barang. Termasuk di perusahaan tempatnya bekerja.
"Peningkatannya 10 hingga 15 persen, baik itu paket maupun dokumen, spare part, baju maupun barang belanja online dan market place," ujarnya.
Malah, kata dia, ada juga sekarang orang mengirim ikan hias dan tanaman hias yang lagi booming oleh seler-seler online.
Dia juga mengatakan, untuk sepeda motor yang mengirim via laut tujuan ke Surabaya per unitnya biayanya sekitar Rp 1.100.000 dan ke Jakarta Rp 1,5 juta.
"Ini belum biaya asuransi. Bila sepeda motornya diasuransikan, ditambah biaya tambahan 0,2 persen dari harga sepeda motornya," ungkapnya.
Untuk sepeda motor, lanjut Budi, setiap bulan sekitar 20 unit. "Biasanya pengiriman sepeda motor tujuan Surabaya, Yogyakarta dan Jakarta. Kebanyakan mereka mengirim sepeda motor karena pindah tugas ke Jawa maupun melanjutkan kuliah," pungkasnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Syaiful Anwar)
