Serambi Ummah

DOA Iftitah Bolehkah Tak Dibaca saat Sholat, Lalu Apa Hukumnya? Begini Penjelasan Ustadz Abdul Somad

Dikatakan UAS sebutan Ustadz Abdul Somad, menurut jumhur ulama, hukum membaca doa iftitah setelah Takbiratul-Ihram pada rakaat pertama adalah

Editor: Didik Triomarsidi
Kolase/ Muslimvillage.com
Ustaz Abdul Somad jelaskan soal doa Iftitah apa boleh tidak dibaca saat sholat wajib dan sunnah. 

Allahumma lakalhamdu anta nuurus samaawaati wal ardhi wa manfiihinna, walakal hamdu anta qoyyimus samaawaati wal ardhi waman fiihinna, walakal hamdu anta robbus samaawaati wal ardhi waman fiihinna, antal haqqu, wawa’dukal haqqu, waqoulukal haqqu, waliqoo’ukal haqqu, waaljannatu haqqu, waannaaru haqqu, wasysya’atu haqqu

Allahumma laka asylamtu, wabika amantu, wa’alaika tawakkaltu, wailaika anabtu, wabika khoosomtu, wailaika haakamtu, faghfirlii maa qoddamtu wamaa akhhortu, wamaa asrortu wamaa a’lantu, antal muqoddimu wa antal mu’akhiru, anta ilaahii laa ilaaha illa anta.

Artinya :

Ya Allah, hanya milikMu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi serta siapa saja yang disana. Hanya milikMu segala puji, Engkau yang mengatur langit dan bumi serta siapa saja yang ada disana. Hanya milikMu segala puji, Engkau pencipta langit dan bumi serta siapa saja yang ada disana. Engkau Maha benar, janjiMu benar, firmanMu benar, pertemuan denganMu benar. Surga itu benar, neraka itu benar, dan kiamat itu benar.

Ya Allah, hanya kepadaMu aku pasrah diri, hanya kepadaMu aku beriman, hanya kepadaMu aku bertawakkal, hanya kepadaMu aku bertaubat, hanya dengan petunjukMu aku berdebat, hanya kepadaMu aku memohon keputusan, karena itu, ampunilah aku atas dosaku yang telah lewat dan yang akan datang, yang kulakukan sembunyi sembunyi maupun yang kulakukan terang terangan. Engkau yang paling awal dan Engkau yang paling akhir. Engkau Tuhanku. Tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau.

Doa Iftitah riwayat ketujuh:

اللَّهُمَّ رَبَّ جِبْرِيلَ وَمِيكَائِيلَ وَإِسْرَافِيلَ فَاطِرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ أَنْتَ تَحْكُمُ بَيْنَ عِبَادِكَ فِيمَا كَانُوا فِيهِ يَخْتَلِفُونَ، اهْدِنِي لِمَا اخْتُلِفَ فِيهِ مِنَ الْحَقِّ بِإِذْنِكَ إِنَّكَ أَنْتَ تَهْدِي مَنْ تَشَاءُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ

Allahumma rabba jib rilaa wa miikaaiilaa, wa israafiila faa thirassamaa waati wal ardhi, ‘aalimalghoibi wasyahaadati anta tahkumu baina ‘ibaadika fiimaa kaanuu fiifi yakhtalifuuna. Ihdinii limakh tulifa fiihi minal haqqi bi idznika tajdi mantasyaa‘u ilashiraathimmustaqiim.

Artinya:
Ya Allah, Tuhannya Jibril, Mikail, dan Israfil. Pencipta langit dan bumi. Yang mengetahui yang gaib dan yang nampak. Engkau yang memutuskan diantara hamba-Mu terhadap apa yang mereka perselisihkan. Berilah petunjuk kepadaku untuk menggapai kebenaran yang diperselisihan dengan izin-Mu. Sesungguhnya Engkau memberi petunjuk kepada siapa saja yang Engkau kehendaki menuju jalan yang lurus.

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Hukum Membaca Doa Iftitah dalam Sholat, Jika Tidak Dibaca Sahkah? Ini Penjelasan Ustadz Abdul Somad,

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved