Berita Banjarmasin

VIDEO Pelaku UMKM Ikuti Pelatihan Inovasi BIsnis di Banjarmasin

Kantor Pelayanan Pajak Pratama dan Dinas UKM dan Tenaga Kerja Banjarmasin menyelenggarakan Business Development Service untuk 250 pelaku UMKM.

Penulis: Mariana | Editor: Alpri Widianjono

Editor: Alpri Widianjono

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Beberapa pihak berkolaborasi mengadakan kegiatan untuk membantu para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM),

Mereka adalah dari Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Banjarmasin Utara, KPP Pratama Banjarmasin Selatan dan Dinas UKM dan Tenaga Kerja Kota Banjarmasin, menyelenggarakan Business Development Service, Kamis (26/11/2020). 

Kepala Seksi Ekstensifikasi dan Penyuluhan KPP Pratama Banjarmasin Utara, Isman Sutarno, menjelaskan, sebanyak 50 pelaku UMKM hadir secara langsung dalam kegiatan ini sesuai protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19.

"Kemudian ada pula yang ikut secara daring melalui video meeting berkapasitas 200 UMKM. Sektor UMKM yang diundang, yakni sektor kuliner," jelasnya kepada Banjarmasinpost.co.id.

Sampai dengan Oktober 2020, penerimaan pajak di KPP Banjarmasin Utara terealisasi sebesar 77 persen atau senilai kurang lebih Rp 400 miliar. Pihaknya yakin pada akhir tahun nanti mampu terealisasi di atas 90 persen.

Baca juga: Bantu UMKM di Masa Pandemi, Bank Kalsel Geber Promo KUR Super Mikro Bunga 0 Persen

Baca juga: VIDEO Pangdam VI/Mulawarman Ajak Paslon dan Simpatisan Ciptakan Pilkada Damai

Baca juga: 4 Januari 2021, Semua SMP Negeri di Banjarmasin Melayani Belajar Tatap Muka

Baca juga: Tambah Lima Sekolah Swasta, Kini di Banjarmasin Ada 9 SMP Jalankan Belajar Tatap Muka

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Dinas UKM dan Tenaga Kerja Kota Banjarmasin, Sojuangon Hutauruk, menyambut positif kegiatan terkait inovasi bisnis demi membantu pelaku UMKM di Banjarmasin.

"Kegiatan ini tanggung jawab moral pemerintah sebagai upaya mitigasi dampak Covid-19 terhadap pelaku usaha. Hal ini dapat membantu UMKM dalam memasarkan produknya sehingga bisa tetap menjaga pemdapatan melalui jualan online," kata dia.

Ia mengungkapkan, kurang lebih ada 32.200 UMKM di Banjarmasin terkena dampak Covid-19. Dan yang paling terdampak adalah sektor kuliner.

Hal ini karena sejak Maret hingga sebelum new normal omzet menurun drastis serta tidak bisa melakukan jualan secara tatap muka.

Diharapkannya, adanya kegiatan ini dapat menjadi upaya membangkitkan atau memberi stimulus sehingga bisa melakukan jualan minimal jualan online.

(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved