Berita Banjarmasin
Tambah Lima Sekolah Swasta, Kini di Banjarmasin Ada 9 SMP Jalankan Belajar Tatap Muka
Setelah ada tambahan lima sekolah swasta, Jumlah SMP yang melaksanakan belajar tatap muka di Banjarmasin kini menjadi sembilan.
Penulis: Muhammad Rahmadi | Editor: Hari Widodo
lihat foto
Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin baru-baru tadi menetapkan lima SMP Swasta, untuk bisa melaksanakan simulasi belajar secara tatap muka di sekolah.
Penetapan tersebut tertulis dalam Surat Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Nomor 420/5113-PSMP/Dispendik/2020 tertanggal 19 November 2020.
Lima sekolah swasta tersebut masing-masing SMPIT Insan Manadi, SMP Muhammadiyah 2, SMP Muhammadiyah 3, SMP Muhammadiyah 4 dan SMP Al Mazaya.
Sedangkan sebelumnya ada empat SMP Negeri yang terlebih dahulu melakukan simulasi, yakni SMP Negeri 7, 10, 12, 31.
Baca juga: Mendikbud Bolehkan Belajar Tatap Muka, Ini Komentar Kadisdik Kalsel
Baca juga: Rektor ULM Optimis Perkuliahan Tatap Muka Bisa Dilaksanakan pada Awal 2021
Baca juga: Gelar Simulasi Belajar Tatap Muka, Jumlah Persetujuan Orangtua di SMPN 7 Banjarmasin Bertambah
Dengan demikian, kini total SMP yang melakukan simulasi belajar tatap muka berjumlah sembilan sekolah.
Kepala Disdik Kota Banjarmasin, Totok Agus Daryanto yang dikonfirmasi membenarkan, adanya penambahan sekolah swasta yang melaksanakan belajar tatap muka tersebut.
"Iya benar ada sekolah swasta juga yang mulai melakukan simulasi belajar tatap muka di sekolah, sudah mulai Hari Senin," katanya. Rabu (25/11/2020).
Terkait faktor ditetapkannya sekolah swasta melaksanakan belajar tatap muka, Totok menjelaskan penilaian dilakukan bersasarkan tiga faktor, yakni persetujuan orangtua, zonasi penyebaran covid-19 di wilayah sekolah, dan sarana prasarana protokol kesehatan.
"Penilaiannya sama dengan SMP Negeri, tidak berbeda," jelasnya.
Baca juga: Mendikbud Berikan Lampu Hijau Belajar Tatap Muka, Disdik Banjarmasin Sebut TK dan PAUD Belakangan
Selain faktor penilaian yang sama, jadwal evaluasi simulasi belajar pun jelas akan di seragamkan, yakni direncanakan pada Kamis (26/11/2020).
"Evaluasinya sama juga, nanti di evaluasi itu akan di bahas soal kurikulum, jadwal shift murid, dan juga alat protokol kesehatan," ungkap Totok. (banjarmasinpost.co.id/muhammad rahmadi)
