Berita Banjarbaru
Rektor ULM Optimis Perkuliahan Tatap Muka Bisa Dilaksanakan pada Awal 2021
Rektor ULM, Kalsel, yakin perkuliahan tatap muka dilaksanakan awal 2021 terkait kedatangan dan penggunaan vaksin Covid-19.
Penulis: Nurholis Huda | Editor: Alpri Widianjono
Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Proses pembelajaran di kala pandemi Covid-19 di Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Kalimantan Selatan, masih dilakukan secara daring atau online.
"Kemarin sudah ada rapat dengan Dirjen Dikti terkait dengan akan membuka kampus. Tapi kita masih menunggu petunjuk atau surat edaran dari Dirjen Dikti," kata Rektor ULM, Prof Sutarto Hadi.
Dia pun berharap kebijakan itu tidak diambil sepihak dari Dirjen Dikti, sehingga pelaksanaan kuliah di kampus bisa diserahkan kewenanganya ke kampus masing-masing.
"Tapi sementara memang yang urgent dibuka saja, misal ada praktikum dan kegiatan lapangan. Tentu dengan standar protokol," kata dia.
Karena itu, Sutarto Hadi optimis pada awal tahun 2021, yakni pada semester genap nanti, bisa dilangsungkan kuliah tatap muka.
"Sebab faksin informasinya akhir Januari 2021 sudah ada. Jadi, kami tetap optimis semester genap nanti perkuliahan bisa buka kampus tatap muka," tandas Sutarto.
Baca juga: Selama Pengabdian Masyarakat, Mahasiswa ULM Perkenalkan Budaya Asli Kalimantan
Baca juga: Tim Pakar ULM: Agar Tak Bias, Peta Zonasi Risiko Harus Didukung Kecukupan Sampel Tes PCR
Baca juga: VIDEO TIM ULM Serahkan Alat Pengolahan Pakan Ikan kepada Masyarakat di Banjarmasin
Baca juga: Baksos di Desa Pulau Sugara, FKG ULM Serahkan Handsanitizer Ekstrak Pisang Mauli
Sementara itu, saat wisuda ke-98 ULM, ada sejumlah wisudawan terbaik yang meraih Indeks Prestasi Komulatif (IPK) yang tinggi.
Tiga di antaranya adalah I Wayan Kedep Sudiarta MHut yang meraih IPK 3,95 di Program Magister Ilmu Kehutanan.
"Yang pasti bangga. Kuncinya yang tekun dan kerja keras. Saya angkat tugas akhir terkait eko wisata. Saya di magister ilmu Kehutanan ini membagi dengan kerja dengan perusahaan. Kebetulan saya di Indocement dan sabtu minggu ada waktu luang dan bisa bagi waktu," kata I Wayan Kedep Sudiarta MHut.
Dijelaskan dia tantangan khusus kuliah di kala pandemi Covid-19 ini kemarin tidak banyak. "Malah mudah karena daring, menurut kami," kata dia.
Beda lagi dengan peringkat terbaik pertama S1 yang diraih oleh Nada Maulidah Ramerta, S.Ak dengan IPK
3,92. Alumnus Akuntansi ini mendapatkan IPK setinggi itu setelah empat tahun kuliah.
Menurut dia sama, ketika kuliah daring malah mudah karena via daring. "Kuncinya untuk meraih IPK ini, saya belajar yang rajin dan selalu optimis bahwa saya bisa," tandas Maulidah yang rencana mau kerja sembari kuliah.
Adapun peraih nilai terbaik Diploma III, Maulana Afriadi AMd. Kes. dengan IPK 3,37 dari D-3 Analisis Farmasi dan Makanan, mengaku langsung akan buka apotek. "Pastinya akan kerja dulu, dan nanti kuliah lagi," kata dia.
Daftar wisudawan terbaik:
