Berita Banjarmasin
Gelar Simulasi Belajar Tatap Muka, Jumlah Persetujuan Orangtua di SMPN 7 Banjarmasin Bertambah
Setelah sepekan malaksanakan simulasi belajar tatap muka, jumlah persetujuan orang tua di SMPN 7 Banjarmasin meningkat
Penulis: Muhammad Rahmadi | Editor: Hari Widodo
Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Setelah sepekan malaksanakan simulasi belajar tatap muka, SMPN 7 Banjarmasin mengaku semua berjalan baik dan lancar.
Karena itu beberapa orangtua murid yang semula tidak setuju dengan belajar tatap muka di sekolah, merubah keputusannya menjadi setuju.
Dijelaskan Kabul, Kepala SMPN 7 Banjarmasin Kabul menjelaskan, ada sembilan orangtua murid yang baru menyetujui belajar tatap muka, setelah melihat proses belajar di sekolah.
"Alasannya beragam, ada yang mengaku baru tahu kalau belajar sistem shifting, dan menjaga jarak, dan ada juga yang mengaku baru tahu kalau murid yang hadir di sekolah tidak semuanya," katanya kepada Banjarmasinpost.co.id. Senin (23/11/2020).
Baca juga: Mendikbud Berikan Lampu Hijau Belajar Tatap Muka, Disdik Banjarmasin Sebut TK dan PAUD Belakangan
Baca juga: Rencanakan Belajar Tatap Muka Mulai 7 Desember, Disdik HSS Ajukan Permohonan Rekomendasi
Baca juga: Belajar Tatap Muka di Masa Pandemi, Kadisdik Banjarmasin Sebut Tak Perlu Rekomendasi GTPP Covid-19
Disampaikan Kabul, sembilan orangtua murid tersebut kemudian diminta untuk datang ke sekolah, guna menyampaikan surat pernyataan persetujuan belajar tatap muka.
"Ya mereka kami minta untuk membuat surat pernyataan, yang ditanda tangani di atas matrai," ujarnya.
Selanjutnya, pihak sekolah kembali menjadwalkan para murid yang baru memulai belajar tatap muka di sekolah, namun dengan tetap memperhatikan jumlah murid di setiap kelas.
"Murid yang baru masuk, selanjutnya ikut jadwal belajar selanjutnya, tidak bisa hari ini datang hari ini juga belajar tatap muka," jelas Kabul.
Baca juga: Mulai Januari 2021, Mendikbud Nadiem Makarim Izinkan Belajar Tatap Muka di Masa Pandemi Covid-19
Meski mengalami penambahan persetujuan orangtua dalam proses belajar tatap muka, pihak SMPN 7 tetap konsisten dengam kapasitas ruang belajar, yakni 33,3 persen setiap harinya.
"Jadi walau ada bertambah, tetap 33,3 persen yang masuk kesekolah. Sampai ini kami belum berencana menambah hingga kapasitas maksimal 50 persen," terang Kabul.
(banjarmasinpost.co.id/muhammad rahmadi)
