Berita Banjarbaru
BTIKP Kalsel Kenalkan Aplikasi Basaruan sebagai Pengganti Zoom Meetings dan Google Meet
BTIKP Kalsel membuat ciptakan aplikasi Basaruan untuk memudahkan sistem pembelajaran bagi guru di tengah situasi pandemi Covid-19.
Penulis: Nurholis Huda | Editor: Alpri Widianjono
Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Platform berbasis digital, yaitu aplikasi Basaruan atau Belajar Bersama Guru-Guru di Seluruh Provinsi Kalimantan Selatan, diluncurkan Balai Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (BTIKP) Kalimantan Selatan.
Kepala BTIKP Kalsel, Ekhsan Muhtar, pihak Pemprov Kalsel pun berhasil menciptakan aplikasi berbasis digital yang mampu dimanfaatkan sebagai alternatif pengganti Zoom Meetings, Google Meet dan Jetsi. Inovasi ini untuk memudahkan sistem pembelajaran di tengah situasi pandemi Covid-19.
"Di tengah pandemi Covid-19, aplikasi Basaruan ini merupakan solusi terbaik dan mampu diakses di 13 kabupaten/kota di Kalimantan Selatan khususnya dunia pendidikan sangat diperlukan serta kualitas sinyal juga cukup bagus," ujarnya.
Diungkapkan Ekhsan Muhtar, selain mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi Kalsel, aplikasi yang berhasil diluncurkan itu dipastikan mudah diakses. Bahkan, penggunaan kouta internetnya lebih hemat serta gratis didapatkan.
"Yang pasti, mudah diakses dan aplikasi Basaruan juga gratis dimiliki. Bahkan, platform ini bisa digunakan sebagai tempat pertemuan meeting atau lainnya. Sangat berguna sekali," tuturnya.
Baca juga: Kepala DKP Kalsel Sebut 44 Aset Pelabuhan Perikanan Belum Diserahkan Pemkab Kotabaru
Baca juga: Dua tahun Menduda, Kini Rudy Resnawan Menikah, Ini Sosok Wanita Pendamping Plt Gubernur Kalsel
Baca juga: UPDATE Covid-19 Kalsel: Positif 50 Orang, Terbanyak dari Kabupaten Banjar
Baca juga: BForum, Penghuni Lapas di Kalsel Rentan Terpapar Covid-19
Baca juga: Izin Sekolah Tatap Muka di Tangan Pemda, Komisi IV DPRD Kalsel Sarankan Dimulai Tahun 2021
Dalam pencapaian tersebut, dia menyebut, sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) milik Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Selatan, tuntutan era digitalisasi 4.0 harus dimaksimalkan.
Mengingat, kreativitas guru juga wajib memiliki keahlian dalam memanajemen teknologi di zaman serba canggih. Meski, tahun ke tahun masih didominasi kaum millenial.
"Di era digitalisasi sekarang ini, setidaknya kreativitas dengan memanfaatkan teknologi menjadi tuntutan wajib kita semua. Bahkan, hal ini merupakan, suatu keharusan," katanya.
Namun, Ia menuturkan, meski aplikasi Basaruan telah lengkap dan disempurnakan, untuk bisa mendapatkan aplikasi tersebut, guru, tenaga pendidik dan satuan pendidikan baik di tingkat SD, SMP, SMA hingga SMK terlebih dahulu harus menghubungi pihak BTIKP Kalsel.
"Untuk bisa mendapatkan aplikasi ini, silakan hubungi BTIKP Kalsel. Kalau Zoom Meetings itukan bayar, kalau aplikasi Basaruan tidak," tandas Ekhsan Muhtar.
Dengan diluncurkannya aplikasi Basaruan untuk keperluan pendidikan ditengah pandemi Covid-19, dirinya berencana akan mengusulkan masuk dalam daftar Google Play Store. Hal ini bertujuan, agar aplikasi tersebut mudah diakses dan didapatkan.
"Untuk bisa diakses, rencananya memang ada di platform Google Play Store dan lain-lain," tuturnya.
Melalui aplikasi Basaruan, apabila berhasil mengakses, maka ada tiga feature yang dapat dinikmati, yakni video pembelajaran, video conference, hingga Website Tasks 13 Kab/kota.
Bahkan di dalamya juga difasilitasi virtual conference untuk memudahkan proses belajar dan mengajar jarak jauh secara virtual.
(Banjarmasinpost.co.id/Nurholis Huda)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/kepala-btikp-kalimantan-selatan-eksan-muhtar-26112020-1.jpg)