Sport
Karateka Kalsel Masuk Pengurus PB FORKI Pimpinan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto
Dua Karateka Kalsel, Johan Jou dan Marudut Tampubolon, masuk dalam PB FORKI pusat yang dipimpin Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Penulis: Khairil Rahim | Editor: Alpri Widianjono
Ediror: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (PB FORKI) masa bakti 2019-2023, resmi dilantik dan dikukuhkan. Termasuk di antaranya, ada dari Provinsi Kalimantan Selatan.
Acara yang berlangsung khidmat menerapkan protokol kesehatan ini berpusat di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.
Dua Karateka Kalsel yang juga Pengurus Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) Kalsel hasil Musprov Ad/ARR, Johan Jou dan Marudut Tampubolon, masuk jajaran kepengurusan. "Ya, ikut dilantik, namun secara virtual saja," kata Marudut Tampubolon kepada Banjarmasinpost.co.id, Sabtu (28/11/2020).
Di PB Forki yang dinakhodai Marsekal TNI Hadi Tjahjanto tersebut, Johan Jou masuk di Bidang Organisasi, Perguruan dan Daerah. Sedangkan Marudut Tampubolon menempati posisi Komisi Penelitian dan Pengembangan (Litbang).
Baca juga: Raih Banyak Prestasi hingga di Level Internasional, Atlet Karate Ini Sebut Terpacu Karena Pelatih
Baca juga: Karateka Lemkari Kabupaten Banjar Dominasi KOSN Nasional
Baca juga: VIDEO Kejurnas Karate Virtual Piala Danrem 101/Antasari Berakhir, Kalsel Juara Umum
Baca juga: Sebanyak 400 Karateka se-Indonesia Ikuti Kejurnas Piala Danrem 101/Antasari
Baca juga: Karateka Shoto-Kai Kalsel Rizki Padillah Kalahkan Wakil Brasil dan Peru
Dikatakan Marudut, setelah mendapat kewenangan ini, dirinya sudah melakukan tugas dengan segera menyelesaikan dualisme kepengurusan yang ada di daerah.
Masalah dualisme kepengurusan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Bali dan Papua, sudah selesai. Begitu pula Jawa Tengah, sudah selesai dengan ditunjuknya karateker. "Untuk Kalsel, juga sudah terselesaikan,” kata Marudut.
Marudut memberikan bocoran, dualisme Forki Kalsel sudah menemui keputusan final. Pengurus Besar Forki akan mencabut Surat Keputusan (SK) sebelumnya dan menunjuk karteker ketua FORKI Kalsel. "Namun, kami menunggu keputusan resminya," imbuh dia.
Selain dualisme kepengurusan Forki di daerah, Marudut bersama satuan tugas (satgas) mendapat tugas akan menyelesaikan konflik-konflik yang terjadi di perguruan.
"Pada saat ini beberapa perguruan yang saat ini sedang berkonflik dan itu juga akan segera kita selesaikan," tambah dia kamu menyebutkan apa saja perguruan yang dimaksud.
(Banjarmasin post.co.id/Khairil Rahim)
