Berita Internasional
FAKTA Jasad Wanita WNI dalam Koper di Pinggir Jalan Arab Saudi, Pekerja yang Lari dari Majikannya
Ternyata mayat wanita dalam koper di Arab Saudi dipastikan seorang WNI berinisial A asal Tangerang, Banten.
Editor : Didik Trio Marsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Sebelumnya mayat wanita dalam koper diletakan di pinggir Jalan menghebohkan warga Mina, Makkah, Arab Saudi
Sekarang identitas mayat wanita dalam koper tersebut akhirnya terungkap.
Wanita tersebut dipastikan seorang Warga Negara Indonesia (WNI) berinisial A asal Tangerang, Banten.
Usianya pun terbilang masih sangat muda, menurut keterangan dari Kementerian Luar Negeri RI, korban masih berusia 23.
Baca juga: Selebgram Cantik Rusia Diduga Dibunuh Mayatnya Dibuat dalam Koper, Rencananya Mau Liburan ke Belanda
Baca juga: 13 Jemaah Umrah Asal Indonesia Positif Covid-19, di Karantina di Arab Saudi
Baca juga: Mendagri: Jumlah 6.267 Orang Penambahan Tertinggi Covid-19 Sejak Kasus Pertama di Indonesia
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu Judha Nugraha mengatakan A sebelumnya tercatat sebagai pekerja migran Indonesia.
Ia bekerja di Arab Saudi kepada seseorang, hingga akhirnya ia melarikan diri dari majikannya.
Tidak dijelaskan secara rinci kapan A berangkat ke Arab Saudi dan sudah berapa lama ia tinggal di sana.
Menurut Judha, karena A kabur dari majikannya, maka statusnya menjadi orang yang hidup tanpa dokumen.
"Almarumah merupakan pekerja migran yang tercatat kabur dari majikan. Sehingga statusnya menjadi undocumented," ujar Judha saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Senin (30/11/2020).
Setelah kabur dari majikannya, ia pun tinggal di Arab Saudi dirawat dua orang WNI.
Meninggal karena sakit
Konsul Jenderal (Konjen) RI Jeddah, Eko Hartono, mengungkap, A meninggal karena sakit.
Sebelum meninggal dunia, A menderita sakit selama tiga bulan lamanya.
"Almarhumah sakit sejak sekitar 3 bulan terakhir," ujar Eko saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Senin (30/11/2020).
Selama sakit, A tinggal bersama dua WNI hingga akhirnya ia menghembuskan nafas terakhir karena sakit.