Soal Bagus Kahfi, Legenda Barito Putera Dukung Manajemen Klub Jangan Asal Ambil Pemain

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Kegagalan Striker muda Indonesia Amiruddin Bagus Kahfi direkrut tim asal Belanda FC Utrecht banyak yang bereaksi.

Kebanyakan mereka menyalahkan tim Barito Putera sebagai pemilik sah sang pemain.

Tim berjuluk Laskar Antasari ini dianggap tidak memberikan tanggapan sehingga FC Utrecht membatalkan niat untuk merekrut Bagus sesuai dengan deadline mereka Jumat (27/11/2020) lalu.

Namun pembelaan datang dari legenda sepakbola Barito Putera, Frans Sinatra Huwae. Kapten tim terlama Barito Putera ini mendukung sikap manajemen soal Bagus.

Baca juga: Bagus Kahfi Gagal ke FC Utrecht, Legenda Chelsea Dennis Wise Dimarahi usai Kecam Barito Putera

Baca juga: Batal ke FC Utrecht, Bagus Kahfi Juga Tidak ke Barito Putera, Tapi ke Timnas U-19 Indonesia

Frans mengatakan yang dilakukan manajemen sebenarnya sudah sesuai karena menjalankan aturan yang berlaku.

"Kegagalan Bagus bukan salah manajemen, menajemen cuma menjalankan aturan saja," kata dia dihubungi banjarmasinpost.co.id Senin (30/11/2020) siang.

Menurut Frans, Barito Putera merupakan klub sepak bola profesional. Semua harus jelas dan sebisa mungkin hitam di atas putih. Tidak cukup hanya janji dan izin secara lisan saja.

"Kalau mau mengambil pemain yang masih terikat kontrak dengan klub harus beretika lah sedikit jangan mentang-mentang klub luar Lalu ingin langsung mengambil pemain saja semaunya," kata pelatih Martapura FC ini gusar.

Frans menambahkan dia sangat tahu betul isi dapur manajemen mulai dari tim ditangani pendiri sekaligus pemilik almarhum H Sulaiman HB hingga diturunkan kepada anaknya, Hasnuryadi Sulaiman.

"Sejak saya di Barito Putera sebagai pemain saya tahu betul klub ini tidak pernah mempersulit pemain untuk pindah klub atau mencari pengalaman ke klub lain," kata dia.

Frans menambahkan sejak dulu Barito Putera dikenal dengan klub yang mengusung asas kekeluargaan yang kental. Sehingga tidak akan menghalangi berkarier di luar negeri namun aturan harus dilewati dengan baik.

Apalagi setahu dia Barito Putera sudah memberikan beberapa opsi ke tim ingin tertarik terhadap bakat Bagus.

Diantaranya dengan meminjamkan Bagus namun jika klub tidak menginginkan maka kembali ke Barito Putera.

Opsi lain melakukan transfer pemain sesuai dengan aturan yang berlaku karena Bagus masih terikat kontrak hingga akhir 2021 dengan tim Barito Putera.

"Mungkin semua tawaran yang diberikan tidak direspon oleh klub mereka hanya ingin Bagus dilepas dengan gratis saja," ujar Frans kesal.