Berita Tanahlaut
Dewan Pendidikan Tala Sarankan Perguruan Tinggi Fokus Hasilkan Lulusan Pencipta Lapangan Kerja
Sejak mulai beroperasional pada 2009 silam, telah cukup banyak kemajuan yang dicapai Politeknik Negeri Tanahlaut (Politala).
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Sejak mulai beroperasional pada 2009 silam, telah cukup banyak kemajuan yang dicapai Politeknik Negeri Tanahlaut (Politala).
Namun juga masih banyak tantangan ke depan yang saat ini perlu segera disikapi.
Terutama menyangkut orientasi pembentukan karakter dan jiwa enterpreneur di kalangan mahasiswa.
"Sebagai orang yang turut membidani lahirnya Politala, saya turut senang melihat kemajuan yang telah dicapai. Namun masih banyak tantangan yang harus dijawab," ucap Ketua Dewan Pendidikan Tala H Sarnadi Abdullah, Jumat (11/12/2020).
Ia berharap Politala tak berpuas diri pada jumlah kelulusan yang terus meningkat.
Baca juga: Permintaan Ibu Guru Betrand Peto Semasa di NTT pada Keluarga Ruben Onsu dan Sarwendah
Baca juga: Master Plan Pendidikan Digaungkan Politala, Pemkab Apresiasi dan Ajak Semua Elemen Berkontribusi
Baca juga: Jatah Uang Jajan Merry Diambil Dimas, Raffi Ahmad Bikin sang Asisten Murka
Lebih dari itu harus berpikir menciptakan lulusan yang siap pakai.
Jadi, alumni Politala tidak sekonyong-konyong menjadi pencari kerja.
Namun memiliki jiwa entrepreneur yang kuat sehingga mampu mandiri dan membuka lapangan kerja.
Diakuinya, mewujudkan hal tersebut memang tidak gampang.
Namun perlu dipersiapkan dan dimulai sejak sekarang.
Penanaman jiwa entrepreneur di kalangan mahasiswa sangat penting.
"Agar mereka tak seperti buih di lautan yang bisa memberi warna, tapi tidak bisa memberi makna dalam kehidupan masyarakat sehari-hari," sebut Sarnadi.
Mantan anggota DPRD Tala ini lantas mencontohkan di Kota Banjarmasin, lulusan dari dua perguruan tinggi saja--Universitas Lambung Mangkurat dan Uniska--tiap tahun mencapai 2.400 orang sarjana.
"Kalau semua berorientasi mencari kerja, di mana tempat bekerjanya? Tapi kalau membuka lapangan kerja, otomatis mengurangi pengangguran. Inilah tantangan zaman yang harus dijawab perguruan tinggi," kata Sarnadi.