Kriminalitas Regional
TERUNGKAP Fungsi Bungker di Rumah Profesor Murid Dokter Azhari Tokoh JI, Bisa Rakit Bom Otomatis
Upik Lawanga menjadi dalang dari beberapa terror bom seperti Bom Tentena, Bom Gor Poso, Bom Pasar sentral dan rangkaian Tindakan terror lainnya pada 2
Editor : Didik Trio Marsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID, LAMPUNG - Ada temuan mengejutkan saat Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti-teror Polri menangkap terpidana terorisme di Lampung.
Pada 23 November 2020 Densus 88 Anti-teror Polri menangkap terpidana terorisme Taufik Bulaga alias Upik Lawanga.
Upik Lawanga merupakan Jaringan Islamiah yang terkenal sebagai penerus dokter Azhari.
Upik Lawanga menjadi dalang dari beberapa terror bom seperti Bom Tentena, Bom Gor Poso, Bom Pasar sentral dan rangkaian Tindakan terror lainnya pada tahun 2004 hingga tahun 2006.
Bahkan, tersangka Taufik Bulaga alias Upik Lawanga diduga memelihara bebek untuk menyamarkan kegiatannya merakit senjata.
Baca juga: Teror Pasca Pilkada Luwu Utara 2020, 2 Mobil Relawan Cabup Indah Putri Indriani Dibakar
Baca juga: TOLAK Rencana Jual Beli Saham Kena Bea Materai Rp 10.000, Kami Rakyat Kecil Ingin Mengubah Nasib
Baca juga: Ada Pengakuan Soal Video Syur Mirip Gisel, Nasib Gisella Anastasia Diungkap Sosok Ini
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono menyebut tersangka teroris Jamaah Islamiyah (JI) Upik Lawanga yang ditangkap di Lampung, dijuluki sebagai seorang Profesor.
Menurut Argo, julukan tersebut diberikan karena tersangka dikenal memiliki keahlian membuat bom dan senjata rakitan.
Tak hanya manual, akan tetapi tersangka mampu membuat senjata rakitan otomatis.
Polisi Temukan Bungker
Sementara itu, polisi menemukan sebuah bungker sedalam tiga meter di tempat persembunyian tokoh Jamaah Islamiyah, Taufik Bulaga alias Upik Lawanga, di Lampung.
Bungker itu ditemukan Tim Detasemen Khusus Antiteror 88 saat menangkap Upik Lawanga pada 23 November.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, bungker itu berukuran 3x2 meter.
"Bungker ini berukuran 3 x 2 meter, sedalam tiga meter yang diduga menjadi tempat tersangka merakit senjata," kata Pandra di Mapolda Lampung, Sabtu (19/12/2020).
Lokasi bungker cukup jauh dari permukiman masyarakat di wilayah Seputih Banyak, Lampung Tengah.
"Jauh dari keramaian masyarakat, ini modus untuk menutupi kegiatan tersangka," kata Pandra.