Berita Tanahlaut

Sejumlah Pemohon BPUM di Kabupaten Tanahlaut Terganjal, Diskopdag Sebut Sebab Pinjaman di Bank

Penyaluran Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) dari Presiden terus bergulir di Kabupaten Tanahlaut. Namun ada sejumlah pemohon yang terkendala

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Syaiful Akhyar
HUMPRO TALA
Pelaku usaha mikro saat menerima BPUM yang diserahkan Bupati Tala H Sukamta, pertengahan November 2020 lalu. 

Editor: Syaiful Akhyar

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Penyaluran Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) dari Presiden terus bergulir di Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel).

Bahkan dalam waktu dekat penyaluran tahap lanjutan akan kembali dilakukan. Jumlahnya bahkan cukup banyak, ribuan orang.

Namun ada juga segelintir pemohon BPUM yang terganjal. Kabarnya bukan dikarenakan persyaratan administratif, tapi adanya catatan khusus di bank.

Mengenai hal itu Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Perdagangan Kabupaten Tanahlaut (Diskopdag Tala), H Syahrian Nurdin tak menepisnya.

Baca juga: Belasan Ribu Elpiji 3 Kg Telah Disalurkan, Diskopdag Tala Segera Bahas Kelanjutan Program pada 2021

Baca juga: Sederet Pengacara Kondang Tanah Air Dampingi AnandaMu Ajukan Gugatan Sengketa Pilwali Banjarmasin

Baca juga: Herman Chandra Kembali Pimpin Perbakin Kalsel, Kaum Muda Isi Regenerasi Kepengurusan

"Ya ada. Kalau tak empat, dua. Saya lupa detailnya," ucapnya saat berada di halaman Stadion Pertasi Kencana, Selasa (22/12/2020).

Pejabat eselon III Diskopdag Tala yang menangani BPUM Totom Wahyudi menyebutkan ada dua pemohon yang terganjal mendapatkan BPUM tahap akhir.

"Penyebabnya karena masih ada pinjaman (kredit) yang belum terselesaikan. Kebetulan pinjamannya di bank yang menjadi penyalur BPUM, sehingga datanya muncul. Begitu kemarin info yang kami dapat dari pihak bank," jelas Totom.

Bagamana dengan adanya kabar penerima BPUM yang diminta mengembalikan bantuan karena tidak memiliki usaha? "Sejauh ini kami tidak ada kabar tentang itu," jawab Totom.

Ia mengatakan pihaknya telah menyosialisasikan BPUM kepada semua pihak terkait hingga pemerintah desa.

"Sejak awal sudah kami minta agar benar-benar dicek recek di lapangan agar tepat sasaran," tandasnya. 

(banjarnasinpost.co.id/roy)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved