Berita Nasional
INFO Penerima BLT UMKM di eform.bri.co.id/bpum, Tanpa NIK KTP Rp 2,4 Juta Tetap Cair, Asal
Jika NIK KTP tidak terdaftar di eForm BRI, penerima masih bisa mencairkan uangnya asal dapat notifikasi ini.
Penerima BPUM harus melakukan verifikasi ke bank penyalur yang sudah ditentukan, agar dapat segera dicairkan.
Baca juga: LOGIN eform.bri.co.id Cek Penerima BLT UMKM Rp 2,4 Juta, Mau Cairkan Lihat Syarat Ini

Adapun dokumen yang dipersyaratkan untuk pencairan, seperti buku tabungan hingga identitas diri.
Bantuan Presiden Usaha Mikro (BPUM) merupakan program insentif pemerintah di tengah Pandemi Covid-19.
Penyalurannya bisa lewat bank pemerintah seperti BRI, BNI dan Bank Syariah Mandiri.
Dilansir Kompas.com, Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM Hanung Harimba Rachman mengatakan program BLT UMKM Rp 2,4 juta sudah tersalurkan 100 persen ke pengusaha mikro hingga Kamis (10/12/2020).
Dia menyebutkan, proses pencairan ini dilakukan hingga tahap ke-31 dengan dengan total anggaran yang digelontorkan sebesar Rp 28,8 triliun.
"Kalau per hari kemarin penyalurannya masih ke 11,9 juta pengusaha mikro dengan total anggaran Rp 26 triliun, tapi per siang hari ini, sudah disalurkan ke 12 juta pengusaha mikro, Alhamdullillah sudah 100 persen kami salurkan," ujar Hanung saat jumpa pers virtual, Kamis (10/12/2020).
Hanung menegaskan, untuk menjamin proses penyaluran ini terlaksana dengan baik dan sesuai dengan tujuan.
Program penyaluran ini pun selalu diawasi dan dilakukan pemeriksaan secara ketat oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Bahkan, apabila biasanya kegiatan audit selalu dilakukan setelah suatu program sudah berhasil selesai berjalan.
Namun, dalam program BLT ini proses audit dilakukan bersamaan dengan berjalannya program.
"Kenapa bersamaan? Biar ketika ada masalah ditemukan ketika di audit walaupun programnya masih sedang berjalan, bisa langsung diperbaiki. Sebagaimana dengan program PEN yang lain, tahap pelaksanaanya juga selalu di periksa oleh BPKP," ucap Hanung.
Hanung menambahkan, program ini pun direncanakan akan diperpanjang hingga tahun depan.
Namun, prosesnya masih dalam tahap pembahasan.
"Rencana masih dilanjutkan tahup depan, prosesnya masih tahap pembahasan, anggaranya juga masih dalam pembahasan," katanya.