Kriminalitas Jakarta

Mau Sertifikasi Dokter Jantung, Dokter Dipukuli Pakai Kunci Inggris & Nyaris Diperkosa Satpam Hotel

Dokter wanita mendapat penganiayaan berat yang dilakukan seorang satpam di sebuah hotel di kawasan Palmerah, Jakarta Barat, Minggu (20/12/2020).

Editor: Didik Triomarsidi
banjarmasinpost.co.id/kompas.com
Ilustrasi - Dokter wanita dianiaya satpam hotel 

Pelaku yang marah langsung memukul kepala korban menggunakan tangannya.

Di situ pelaku juga meminta uang senilai Rp 500.000 kepada korban.

Karena ketakutan, korban langsung menyerahkan dompetnya yang hanya berisi Rp 150.000.

Pelaku kembali naik pitam dan menyeret korban keluar dari elevator menuju sebuah ruangan kosong.

Kejadian penyeretan ini terekam kamera CCTV hotel. Rekamannya pun viral di media sosial pada Senin (21/12/2020).

Di ruangan kosong tersebut, pelaku berupaya memperkosa korban.

Korban yang melawan dipukul sebanyak sembilan kali menggunakan kunci inggris yang sudah disiapkan oleh pelaku.

Menurut Audie, korban dibawa ke mobilnya yang terparkir di basement oleh pelaku usai penganiayaan tersebut.

Pelaku mengarahkan korban untuk pergi dari hotel, sedangkan ia kabur usai kejadian.

Polisi menyebutkan, korban sempat meminta pertolongan kepada dua orang yang berada di basement. Kedua orang itu segera melarikannya ke rumah sakit.

Hingga kini, korban masih dirawat di ruang intensive care unit (ICU) rumah sakit dalam keadaan kritis.

Tengkorak kepala korban dilaporkan pecah sehingga harus menjalani operasi.

Pelaku ditangkap di kediaman kakak iparnya kurang dari 12 jam setelah menerima laporan dari keluarga korban.

Ia dikenakan Pasal 351 ayat 2 KUHP dengan ancaman lima tahun penjara dan Pasal 368 KUHP dengan ancaman sembilan tahun penjara.

Pelaku (baju oranye) penganiayaan seorang doker di sebuah hotel di kawasan Palmerah, pada Minggu (20/12/2020). Pelaku berinisial AJ dan telah diamankan oleh pihak kepolisian.(KOMPAS.com/SONYA TERESA)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Penganiayaan Dokter di Hotel Kawasan Palmerah, Nyaris Diperkosa dan Kini Kritis", Klik untuk baca:

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved