Berita Kabupaten Banjar
Kawasan Banjir di Pekauman Kabupaten Banjar Mendadak Ramai Warga dan Pedagang
Warga berkumpul di tempat banjir, pedagang pun mendatangi sehingga lokasi banjir menjadi ramai di Jalan Martapura Lama, Pekauman, Kabupaten Banjar.
Penulis: Milna Sari | Editor: Alpri Widianjono
lihat foto
Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Banjir yang bagi sebagian warga Kabupaten Banjar menjadi musibah, berbeda dengan pemandangan di Jalan Martapura Lama, Pekauman, justru menjadi tempat keramaian bak wisata air baru.
Tampak berdasarkan pantauan Banjarmasinpost.co.id Senin (28/12/2020), ruas Jalan Martapura Lama, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, dipenuhi warga yang ingin bermain air dan pedagang.
Mulai dari pedagang dadakan, hingga pedagang yang biasanya berkeliling, mangkal bareng di kawasan banjir.
Warga yang sebelumnya juga berjualan di pasar, ikut bergabung. Sementara itu, di titik lain, ada yang warga menarik uang parkir.
Baca juga: VIDEO Korban Banjir Mengungsi ke Madrasah di Teluk Selong Ulu Kabupaten Banjar
Baca juga: Wilayah Terdampak Banjir, Ini Hasil Pemetaan dari Polres Banjar Kalsel
Sementara itu, warga lain yang ingin bermain air, juga datang dengan membawa ban dalam berbagai ukuran.
Orangtua yang mengajak anak bermain banjir, juga datang dengan membawa pelampung. Bahkan, sudah ada anak-anak yang berenang hingga ke Sungai Martapura yang berada di dekatnya.
Pedagang keliling yang mengendaria sepeda motor, rela berjualan di atas genangan air. Demi menjaga agar mesin tak kemasukan air banjir, pedagang bahkan menutup knalpot sepeda motor dengan plastik.
Salah satu pedagang, Hamid, mengaku memilih berjualan di atas genangan banjir demi pembelinya lebih banyak.
Baca juga: Banjir di Empat Kecamatan, Ini Kata Sekda Kabupaten Banjar HM Hilman
Baca juga: Banjir Rendam 22 Daerah di Wilayah Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar
"Biasa saya keliling, tapi katanya di sini ramai, jadi jualan di sini. Ternyata memang rami," ujar pedagang makaroni ini kepada Banjarmasinpost.co.id.
Ia mengaku sudah dua hari berjualan di genangan banjir di Pekauman. Terkait kondisi sepeda motornya, memang sempat mogok. Namun kini, disiasatinya dengan menutup lubang knalpot menggunakan plastik.
Sementara itu, Kapolsek Martapura Timur, Ipda Syamsul Bahri, mengatakan, pihaknya meminta kepada masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan meski sedang bermain di lokasi banjir.
"Kami juga meminta kepada perangkat desa dan ketua RT agar bisa diberi pembatas antara badan Sungai Martapura dengan daratan," ujarnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Milna Sari)
