Berita Kalteng
Buaya Sungai Mentaya Kotim Kalteng Mengganas, Nenek 74 Tahun Ini Diserang hingga Lengan Putus
Dua warga Kotim diserang buaya saat beraktivitas di Sungai. Bahkan seorang Nenek 74 tahun putus tangan dalam serangan tersebut
Penulis: Fathurahman | Editor: Hari Widodo
Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, SAMPIT - Warga yang bermukim dibantaran Sungai Mentaya Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Sabtu (2/1/2021) tidak lagi berani melakukan aktifitas di Sungai menyusul adanya serangan buaya.
Buaya ganas diduga berasal dari Pulau Lepeh dan Hanaut Kecamatan Mentaya Hilir Selatan.
Setidaknya dalam seminggu ini sudah ada dua kejadian serangan Buaya Muara Sungai Mentaya terhadap warga Kotim.
Serangkan pertama, menyerang seorang anak berusia 10 bernama Aditia.
Baca juga: Petugas Rebut Tubuh Korban Terkaman dari Mulut Buaya Muara di Kotabaru yang Semakin Ganas
Baca juga: Korban Diterkam Buaya di Kotabaru Akhirnya Diketemukan, Bagian Tubuh Korban Ada Yang Hilang
Bocah warga Ganepo , Kecamatan Seranau diserang saat tengah mandi di Sungai Hambawang anak Sungai Mentaya, bersama teman-temannya.
Beruntung, pada insiden Rabu (30/12/2020) pukul 10.30 WIB tersebut, korban selamat namun mengalami luka gigitan buaya.
Kejadian terbaru, buaya diduga berukuran besar menyerang Bahriah (74) warga Pelangsian yang, tinggal di bantaran Sungai sekitar Pasar Pelangsian, Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Kotim.
Nenek Bahriah diserang buaya Jumat (1/1/2021) malam sekitar pukul 23.30 wib tengah malam saat korban melakukan aktifitas di jembatan penghubung antara rumahnya ke jamban.
Akibat serangan buaya tersebut, Nini Bahriah yang saat itu seorang diri di rumahnya, mengalami putus tangan kiri akibat disambar buaya.
Tak hanya itu, kaki Bahriah patah karena tubuhnya sempat di seret buaya hingga masuk ke dalam sungai.
"Saat ini beliau masih di rawat di RS Murjani Sampit," ujar Kades Pelangsian, Ismail, Sabtu (2/1/2021) sore.
Menurut Kades, saat kejadian malam kemarin, Nenek Bahriah, ingin buang air di sungai tiba-tiba diserang buaya besar yang telah mengintainya di sekitar jembatan.
"Buaya menyerang saat air pasang hingga mencapai jembatan arah ke jamban di rumah korban, tiba-tiba korban di serang hingga jatuh ke sungai, lengan kiri korban sempat putus kemudian buaya kabur dan warga berdatangan menolong ke TKP saat korban bertriak," ujarnya.
Kondisi tersebut membuat warga sekitar menjadi ketakutan melakukan aktifitas di Sungai Mentaya, karena serangan buaya makin ganas dalam seminggu terakhir.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/pulau-hanaut-ini-banyak-dihuni-buaya-ganas-sungai-mentaya.jpg)