Kriminalitas Tabalong
Diduga Sakit Hati Soal Cewek, Pelajar 16 Tahun Ini Tega Aniaya Remaja Tabalong hingga Babak Belur
Diduga terlibat aksi pengeroyokan AR (16) dan EP (23)diamankan petugas gabungan Polres Tabalong
Penulis: Dony Usman | Editor: Hari Widodo
Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG-Dua pelaku yang diduga terlibat aksi pengeroyokan AR (16) dan EP (23), warga Jln Basuki Rahmat, Kelurahan Hikun, Kecamatan Tanjung, Tabalong
diamankan petugas gabungan, Sabtu (9/1/2021) siang
Keduanya diamankan petugas gabungan yang terdiri dari Unit Jatanras Polres Tabalong dan Unit Reskrim Polsek Tanjung, saat berada Jln Basuki Rahmat, Kelurahan Hikun, Kecamatan Tanjung.
Bersama kedua pelaku yang telah diamankan, petugas juga menyita barang bukti berupa satu buah kepala ikat pinggang dan satulembar baju warna putih lurik hitam yang ada noda darahnya.
Penangkapan ini karena adanya laporan dugaan pengeroyokan terhadap korban MA (16), pelajar, yang tinggal Kelurahan Belimbing Raya, Kecamatan Murung Pudak, Kabupaten Tabalong.
Baca juga: Tiga Tersangka Pembunuh Pengamen Pasar Lama Banjarmasin Diringkus, Polisi Ungkap Motif Penganiayaan
Baca juga: Polsek Paringin Selidiki Dugaan Penganiayaan Terhadap Warga Banjarbaru
Dimana dugaan pengeroyokan dilaporkan terjadi Jumat (8/1/2021) malam sekitar pukul 23.30 Wita, di kawasan Pangkalan RT 02, Kelurahan Hikun, Kecamatan Tanjung.
Atas kejadian itu korban mengalami luka dan memar pada bagian muka, luka robek pada bagian tangan kiri serta tangan kanan, luka pada bagian punggung dan memar pada bagian kepala.
Informasi didapat, dugaan pengeroyokan berawal pada saat korban berada di rumah temannya di kawasan Pangkalan yang didatangi pelaku bersama temannya.
Selanjutnya korban dipanggil agar keluar rumah dan bertemu dengan pelaku AR yang langsung mengeluarkan ikat pinggang dari belakang tubuhnya kemudian melayangkan ke arah muka korban.
Mendapat serangan, korban yang kesakitan kemudian melindungi mukanya dengan kedua tangan.
Tetapi pelaku AR yang masih pelajar ini tetap terus melayangkan ikat pinggangnya ke korban dan mengenai tangan korban.
Bersamaan juga ada kawan pelaku yang mendekati korban yang sudah terjatuh di pelataran rumah
AR pun masih saja melayangkan ikat pinggang itu hingga mengenai kepala belakang dan punggung korban.
Lalu pelaku AR bersama dengan pelaku EP menginjak muka korban yang juga merupakan seorang pelajar ini sebanyak tiga kali, selain itu AR juga menendang korban yang mengenai bagian muka.
Aksi pelaku mengeroyok korban ini akhirnya terhenti setelah teman-teman korban melerainya.