TECHNO
Klarifikasi WhatsApp Tentang Kebijakan Baru Berbagi Data dengan Facebook, Sebut WhatsApp Business
WhatsApp menyampaikan beberapa penjelasan penting terkait kebijakan privasi dan persyaratan layanan baru yang berjalan di platformnya.
BANJARMASINPOST.CO.ID -Belakangan para pengguna aplikasi pesan, Whatsapp dihebohkan dengan kabar kebijakan baru Whatsapp.
Hal itu lantaran WhatsApp dikabarkan memperbarui persyaratan layanan dan kebijakan privasinya.
Sebab pada Kamis (7/1/2021), ketika membuka aplikasi WhatsApp, para pengguna di Indonesia mendapatkan notifikasi baru terkait hal itu.
Setidaknya ada tiga poin persyaratan baru yang ditampilkan, termasuk soal keharusan data pengguna WhatsApp diteruskan ke Facebook.
Pengguna pun seolah ‘dipaksa’ menyetujui syarat baru tersebut kalau ingin tetap bisa menggunakan WhatsApp.
Baca juga: WhatsApp Beri Syarat Pemakaian Baru, Hal Ini yang Terjadi Jika Menunda Menyetujui
Baca juga: KEBIJAKAN Baru WhatsApp, Pengguna Harus Serahkan Data ke Facebook atau Hapus Akun
Namun kini WhatsApp menyampaikan beberapa penjelasan penting terkait kebijakan privasi dan persyaratan layanan baru yang berjalan di platformnya.
Berdasarkan keterangan resmi yang diterima KompasTekno, Sabtu (9/1/2021), WhatsApp menjelaskan bahwa pihaknya telah membagikan data terbatas dengan Facebook di ranah backend sejak 2016.

Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur perusahaan. Dalam kebijakan terbaru yang diumumkan awal 2021 ini, tidak ada perubahan tentang berbagi infrastruktur backend ini.
WhatsApp menegaskan bahwa update awal 2021 ini menekankan pada perpesanan WhatsApp Business, yang kini dapat menggunakan infrastruktur hosting Facebook untuk percakapan WhatsApp-nya.
Artinya, percakapan yang terjadi pada akun bisnis tersebut akan disimpan di server Facebook. Meski demikian, pengguna masih diberikan kebebasan untuk memilih, apakah mereka ingin berinteraksi dengan akun bisnis tersebut atau tidak.
"Bisnislah yang menentukan bagaimana mereka menggunakan atau membagikan informasi tersebut," tulis WhatsApp.
Selain itu, WhatsApp turut menegaskan bahwa dalam kebijakan privasi dan persyaratan layanan baru, pihaknya masih menggunakan sistem enkripsi secara end-to-end, sehingga baik WhatsApp maupun Facebook tidak dapat mengakses percakapan pribadi pengguna.
Pada Kamis (7/1/2021), WhatsApp resmi memperbarui persyaratan layanan dan kebijakan privasinya. Terdapat tiga poin persyaratan baru yang ditampilkan, salah satunya terkait keharusan data pengguna WhatsApp yang diteruskan ke Facebook.
Baca juga: Pekan Depan Indonesia Terima 15 Juta Bahan Baku Vaksin Lagi, Presiden Jokowi: Total 426 Juta Vaksin
Baca juga: Sentilan dr Tirta pada Artis yang Terpapar Covid-19, Maia Estianty, Boy William Hingga Gilang Dirga
Dalam menanggapi persyaratan tersebut, pengguna diminta untuk memilih untuk menyetujui, menunda persetujuan, atau menghapus akunnya.
Apabila tidak setuju, WhatsApp sebelumnya mengatakan bahwa pengguna bisa menghapus akunnya melalui bantuan laman help center di tautan berikut ini.
Meski demikian, akun milik pengguna yang tidak menyetujui kebijakan privasi baru ini masih akan tetap aktif sehingga pengguna dapat memilih untuk menyetujui update ini di kemudian hari.
Pilihan menolak (opt-out) pada kebijakan aplikasi hanya ditawarkan sebanyak satu kali, dan telah diberikan pada 2016. Sejak saat itu, WhatsApp tidak lagi menyediakan fitur pilihan ini di dalam aplikasinya.
Namun, WhatsApp berjanji akan berusaha untuk mematuhi pilihan opt-out untuk pengguna yang memilih menolak kebijakan yang telah diterapkan pada tahun 2016, meski pengguna tersebut kini menyetujui update kebijakan baru 2021.
"Pengguna dapat melihat status opt-out mereka di fungsi 'download your data'," tulis WhatsApp.
Baca juga: Cerita Istri Captain Afwan Pada Ketua RT, Ungkap Perilaku Tak Biasa Sang Pilot Sriwijaya Air SJ 182
Baca juga: VIDEO Para Chef Buka Dapur Umum di Lokasi Banjir Teluk Selong Ulu Kabupaten Banjar
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Klarifikasi WhatsApp soal Kebijakan Berbagi Data dengan Facebook"