Liga Italia
Masalah Serius Inter Milan Terungkap Jelang Kontra AS Roma, Pembayaran Gaji Terancam
Nama Christian Eriksen terseret dalam masalah serius Inter Milan jelang lawatannya ke Stadion Olimpico melawan AS Roma
BANJARMASINPOST.CO.ID - Menjelang lawatannya ke Stadion Olimpico melawan AS Roma, Inter Milan diterpa masalah serius.
Laga AS Roma vs Inter Milan di pekan 17 Serie A Liga Italia dijadwalkan berlangsung Minggu (10/1/2021) WIB.
Masalah yang terjadi sebenarnya bukan terjadi di dalam lapangan, tapi lebih pada krisis yang menerpa manajemen Inter Milan.
Inter Milan kini menghadapi masalah terkait finansial klub yang bisa jadi berimbas pada konsentrasi untuk bersaing dengan AC Milan dalam perburuan Scudetto Liga Italia Serie A.
Baca juga: Ibrahimovic Turun Gunung, AC Milan Menang, Tapi Pioli Kesal saat Kontra Torino di Serie
Baca juga: Prediksi AS Roma vs Inter Milan di Liga Italia, Alexis Sanchez ada di Susunan Pemain
Baca juga: Sikap Tak Biasa Zidane saat Real Madrid Ditahan Osasuna, Barcelona Kian Mengancam
Seperti diketahui, Inter Milan di Serie A tengah dalam performa apik dengan terus menempel tim sekotanya AC Milan di papan Klasemen Liga Italia.
Namun kini, Nerazzurri harus menemukan likuiditas untuk membayar gaji pemain sekaligus menuntaskan negosiasi penjualan klub.
Corriere dello Sports melaporkan kalau Suning Holdings Group, pemilik saham mayoritas Inter Milan, tengah melakukan diskusi dengan BC Partners untuk menjual klub baik sebagian atau sepenuhnya.
Proses negosiasi untuk penjualan klub dilaporkan terus berjalan walau presiden Steven Zhang mengeluarkan pernyataan resmi beberapa hari lalu yang membantah pihaknya ingin melepas kepemilikan klub.
BC Partners bukan pemain di dunia sepak bola atau pun olahraga. Institusi yang mempunyai kehadiran di Eropa dan Amerika Serikat ini lebih banyak beropreasi di bidang TMT (Teknologi, Media, Telekomunikasi).
Negosiasi dikabarkan terjadi antara keluarga Zhang dengan Nikos Stathopoulos, manajer yang bekerja di kantor BC Partners cabang London.
Suning Holdings Group memiliki 70 persen kepemilikan Inter Milan dengan 30 persen sisanya dipunyai LionRock Capital yang berbasis di Hong Kong.
Kedua institusi tersebut membeli kepemilikan Inter dari tangan pengusaha asal Tanah Air, Erick Thohir, pada 2016 dan 2019.
Corriere mengatakan bahwa kedua kubu belum mencapai kesepakatan soal nilai klub tetapi harga realistis Inter milan adalah 750 juta euro.
Namun, klub juga punya dua surat utang senilai 375 juta euro yang harus ditanggung oleh pihak pembeli.
Oleh karena itu, media sama melaporkan kalau ketertarikan BC Partners terhadap Inter Milan tidak murni untuk memiliki klub.
