Pesawat Sriwijaya Air Lost Contact

Kesedihan Suami, Istri dan 3 Anaknya Seharusnya Naik NAM Air Tapi Kok Ada di Sriwijaya Air SJ 182

Arneta Fauzia (39) bersama tiga anaknya pun menjadi korban musibah jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Editor: Didik Triomarsidi
KOMPAS.com/NIRMALA MAULANA ACHMAD
Adik dan suami Arneta Fauzia saat ditemui wartawan di RS Polri Kramat Jati, Selasa (12/1/2021). Arneta merupakan korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182. 

Editor : Didik Trio Marsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Cerita pilu datang dari keluarga di Kota Serang, Banten.

Mereka diduga kuat menjadi korban tragedi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021).

Satu keluarga tersebut terdiri dari empat anggota yaitu satu bayi yang berumur di bawah satu tahun yaitu Fao Nuntius Zai.

Sedangkan korban lainnya itu adalah Umbu Kristin Zai (2), Zursisya Zuar Zai (9) dan Arneta Fauzia (38) ibu kandung dari ketiga anak tersebut.

Arneta Fauzia (39) bersama tiga anaknya pun menjadi korban musibah jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Baca juga: Black Box Ditemukan, Panglima TNI: CVR Sriwijaya Air SJ 182 Masih Dicari, Apa Itu CVR?

Baca juga: Jenazah Mulai Bermunculan di Laut, Personel TNI AL Temukan Dua Bagian Tubuh Korban Sriwijaya Air

Baca juga: Wanita Ini Kaget Namanya Ada Manifest Sriwijaya Air, Selvin Lolos dari Pemeriksaan & Rapid Test

Arneta, yang merupakan warga Perumahan Taman Lopang Indah, Kelurahan Unyur, Kecamatan Serang, Banten, berencana terbang dari Jakarta ke Pontianak guna bertemu suaminya, Yaman Zai.

Arneta seharusnya tidak naik Sriwijaya Air SJ 182 bernomor register PK-CLC itu. Hal ini diungkapkan oleh adik Arneta, Adi Wahyudi.

"Harusnya berangkat Sabtu pagi, harusnya pesawatnya NAM Air. Take off pada pukul 07.00 WIB, sampai Pontianak pada pukul 08.00 WIB. Delayed menjadi pukul 14.00 WIB, tetapi tiba-tiba kenapa dialihkan ke Sriwijaya Air," ucap Adi di RS Polri Kramat Jati, Selasa (12/1/2021).

"Saya baca di media, Pak Menhub membantah adanya penumpang yang dipindah dari NAM Air ke Sriwijaya Air, tetapi ini tiketnya jelas," tambah Adi.

Adi menyebut, pihak keluarga sudah menanyakan hal ini ke Sriwijaya Air.

"Suami korban sudah mengatakan, jawaban dari sana (NAM Air dan Sriwijaya Air) satu grup. Itu menurut saya bukan jawaban yang sangat baik ya. Bukan jawaban yang menyejukkan," tutur Adi.

Sementara itu, suami Arneta, Yaman Zai mengatakan, awalnya ia hanya mendapat informasi bahwa pesawat delayed.

"Dia (Arneta) tidak mengatakan ada perpindahan pesawat, cuma hanya bilang delayed dan disuruh menunggu pukul 13.25 WIB baru take off," kata Yaman.

Temuan pakaian di sekitar tempat penyelaman tim Kopaska TNI AL saat operasi SAR pesawat Sriwijaya Air di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta pada Minggu (10/1/2021).
Temuan pakaian di sekitar tempat penyelaman tim Kopaska TNI AL saat operasi SAR pesawat Sriwijaya Air di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta pada Minggu (10/1/2021). (KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO)

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Arneta Fauzia berangkat bersama ketiga anaknya, yakni Zurisya Zuar Zai (8), Umbu Kristin Zai (2) dan Faou Nontius Zai yang masih berusia 6 bulan.

Adapun pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, pada Sabtu lalu sekitar pukul 14.40 WIB atau 4 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Pesawat mengangkut 62 orang yang terdiri dari 6 kru, 46 penumpang dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi.

Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 sempat keluar jalur penerbangan, yakni menuju arah barat laut pada pukul 14.40 WIB. Pihak Air Traffic Controller (ATC) kemudian menanyakan pilot mengenai arah terbang pesawat.

Namun, dalam hitungan detik, pesawat dilaporkan hilang kontak hingga akhirnya jatuh di perairan Kepulauan Seribu.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Ibu dan 3 Anak yang Seharusnya Tidak Naik Sriwijaya Air SJ 182", Klik untuk baca:

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved