Banjir di Kalsel
Dampak Banjir di Kalsel, Kisah Tragis Seorang Warga Meninggal Dunia di Kecamatan Astambul Banjar
Musibah banjir akibatkan satu orang meninggal dunia di Desa Danau Salak, Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan
Penulis: Nia Kurniawan | Editor: Eka Dinayanti
Diduga Sahidun bertahan di rumah, hingga akhirnya meninggal dunia.
Ahmad mengatakan kondisi di sekitaran rumah korban memang rendah, kondisi terendam tak bisa dihindari.
Korban ditemukan dalam posisi telentang, sekira 100 meter dari rumah.
Warga setempat sempat heboh melakukan pencarian dan kini tengah berduka.
Musibah Banjir di Desa Danau Salak, tidak hanya ada warga yang meninggal dunia hanyut hingga 100 meter dari tempat tinggal, namun warga setempat juga tak kunjung dapat bantuan dari Pemerintah Kabupaten Banjar.
Bahkan warga setempat secara mandiri mendirikan posko, dapur umum hingga bahan kebutuhan pokok.
Banjir sudah merendam Jalan A Yani km 51-52, Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar, Kalimantan selatan.
"Jalan tidak putus tapi tergenang, warga setempat sibuk turun mengarahkan pengguna jalan agar aman, air sudah sepaha orang dewasa dalamnya," ucap Pembakal Danau Salak, Ahmad SE.

Dia membeberkan, di Desa Danau Salak ada 6 RT yang terdampak banjir.
"Sekira 400 KK kebanjiran, 100 KK diantaranya mengungsi," bebernya..
Lantas bagaiman bantuan dari Pemkab Banjar? "Kami sudah kirimkan data tapi belum ada bantuan," tegasnya.
Bahkan, dikatakannya lebih lanjut, sebanyak 6 posko sudah didirikan di Desa Danau Salak itupun hasil mandiri warga setempat.
"Ini inisiatif sendiri, alakadarnya. Ini saya juga lagi di Martapura belanja kebutuhan pokok seperti telur, beras. Semua kebutuhan ini untuk masyarakat terdampak banjir," katanya.
(banjarmasinpost.co.id/niakurniawan)