Berita Banjar
Warganet Heboh, Jembatan Kembar Martapura Dikabarkan Roboh, Ternyata Ini Yang Terjadi
Pemasangan spanduk imbauan di atas jembatan kembar dekat Pondok Pesantren Darussalam, Martapura, membikin heboh warganet.
Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Hari Widodo
Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Pemasangan spanduk imbauan di atas jembatan kembar dekat Pondok Pesantren Darussalam, Martapura, membikin heboh warganet.
Itu karena video warganet yang ingin melintas di oprit jembatan diminta putar balik karena kegiatan memasang spanduk imbauan.
Spanduk itu dipasang melintas di atas rangka jembatan kembar yang letaknya di Kelurahan Pesayangan, Kecamatan Martapura, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel)
"Kada kawa (tidak bisa) lewat nah, disuruh putar balik nah, karena jembatannya handak (mau) roboh lagi," kata warganet berbahasa daerah sambil menyetir mobil yang dikendarainya, Jumat (15/1/2021).
Baca juga: Pondasi Jembatan Mandiangin Kabupaten Banjar Runtuh, Arus Lalulintas Ditutup
Baca juga: Jembatan Almanar Banjarbaru Ambrol Diterjang Banjir, Pengendara ini Tercebur saat Melintas Dinihari
Baca juga: Jembatan Jalan Trans Kalimantan di Kabupaten Banjar Tersambung, Ini Kendaraan yang Boleh Melintas
Akibat narasi dari video sopir tersebut, warganet dan pengendara yang ingin menuju Hulu Sungai geger.
Wildan, anggota BPK Datu di Kecamatan Martapura diminta rekanan memastikan kebenaran informasi tersebut.
Ternyata, informasi yang disampaikan sopir itu miskomunikasi dan menyimpulkan sendiri kegiatan pemasangan spanduk tersebut, sebelum membaca isinya.
Spanduk yang dipasang di jembatan kembar itu berisi peringatan itu khusus bagi mobil angkutan barang, sementara agar tidak melintas di jembatan perbatasan Desa Banua Hanyar Danau Salak Kecamatan Astambul dengan Desa Bawahan Pasar Selan, Kecamatan Mataraman.
Baca juga: Jembatan Pabahanan Tanahlaut Putus, Balai Jalan Nasional Siapkan Jembatan Darurat Ke Pelaihari
Oprit jembatan perbatasan antarkecamatan Astambul dan Mataraman sudah tersambung plat baja yang dipasang pihak Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Kalsel.
Pihak Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Kalsel hanya membolehkan kendaraan yang roda dua dan angkutan penumpang saja. Itu karena jembatan darurat. (banjarmasinpost.co.id/ mukhtar wahid)