Kriminalitas di Banten
Pemilik Rumah Jadi Korban Sriwijaya Air SJ 182, Maling Bobol Genteng Curi Dorongan Bayi
Aksi pencurian terjadi di rumah korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perariran Kepulauan Seribu.Rumah itu adalah milik Arneta Fauzia
Sementara itu sampai kemarin pencarian dan evakuasi korban dan puing Sriwijaya Air SJ 182 masih dilakukan. Dari sejumlah nama korban yang berhasil teridentifikasi, Arneta telah berhasil teridentifikasi.
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Pusdokkes Polri saat ini telah mengidentifikasi total 24 korban Sriwijaya Air SJ 182.
Nama-nama korban yang telah teridentifikasi itu adalah Okky Bisma, Khasanah, Fadly Satrianto, Asy Habul Yamin, Indah Halimah Putri, Agus Minarni, Ricko, Ihsan Adhlan Hakim, Mia Trasetyani, Yohanes Suherdi, Pipit Priyono, Supianto, Toni Ismail, Dinda Amelia, Isti Yudha Prastika, Putri Wahyuni dan Rahmawati.
Lalu tujuh lagi korban teridentifikasi melalui pencocokan sidik jari dan DNA pada Sabtu (16/1/2021).
Mereka adalah Makrufatul Yeti Srianingsih, Rosi Wahyuni, Rizki Wahyudi , Nelly , Beben Sopian, Arifin Ilyas, dan terakhir Arneta Fauzia.
Sementara berdasarkan data manifest, Sriwijaya Air SJ-182 membawa 62 orang yang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru ekstra.
Baca juga: Banjir di Kalsel 2021, Polres Tabalong Keliling Salurkan Bahan Makanan Langsung ke Dapur Umum
Baca juga: Penyelam Kopaska Temukan Dompet Indah Halimah Putri, Korban Sriwijaya Air SJ 182 Asal Ogan Ilir
* Yaman Zai Sempat Menunggu
Sebelumnya, pesawat Boeing 737-500 Sriwijaya Air SJ-182 jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, Sabtu (9/1/2021) siang menyisakan duka mendalam bagi banyak keluarga.
Satu diantaranya dirasakan Yaman Zai, pria asal Nias, Sumatera Barat yang merantau ke Pontianak.
Saat ingin membahagiakan istri dan ketiga anaknya, keempat keluarganya malah terenggut bersama jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJY-182 di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021).
Rencana keluarganya berlibur ke Pontianak menjadi bencana.
Yaman Zai kehilangan kontak dengan empat keluarganya, yaitu satu istri dan tiga anaknya seiring dengan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air di Perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021).
Yaman Zai, sudah satu tahun tinggal di Pontianak ini terus menangis histeris setibanya di Bandara Supadio Pontianak.
Ia mengungkapkan bahwa istri dan ketiga anaknya merupakan penumpang di pesawat yang lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno Hatta.
"Istri saya, lalu tiga anak saya jadi penumpang. Saya itu bekerja setahun lebih di sini, mereka mau ke sini mau liburan," ungkapnya sembari menangis.