Rekomendasi Saham Hari Ini
Daftar Rekomendasi Saham Hari Ini dari Panin Sekuritas, Mulai dari BEST Hingga JSMR
Agar tetap mendulang untung, ada baiknya menyimak rekomendasi saham hari ini yang disampaikan broker investasi. Seperti dari Panin Sekuritas ini
BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Indonesia terus dilanda bencana di awal tahun ini. Hari ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun diprediksi kembali melemah.
Agar tetap mendulang untung, ada baiknya menyimak sejumlah rekomendasi saham-saham cuan yang disampaikan broker investasi, Senin (18/1/2021).
Salah satunya seperti disampaikan Analis Panin Sekuritas William Hartanto. Dia menyebut, koreksi IHSG berpotensi berlanjut karena sudah masuk masa jenuh beli.
Baca juga: AWAS, Sejumlah Saham yang Berpotensi Ditendang dari Bursa Efek Indonesia, Ayo Cek Saham Kamu!
Baca juga: Waspada Dampak Hari Pertama PPKM Jawa-Bali, Inilah Saham-saham Rekomendasi Analis 11 Januari 2021
Seperti diketahui, IHSG ditutup melemah 0,85% ke 6.373,41 pada perdagangan Jumat (15/1).
Hari ini dia melihat support IHSG berikutnya ada di level 6.300 dan 6.235 sebagai support lanjutan. "IHSG berpotensi bergerak menurun dalam rentang 6.300 sampai 6.460 pada Senin (18/1)," kata dia.

William pun memberikan rekomendasi saham yang bisa dicermati untuk perdagangan hari ini, yakni:
PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST)
Saham BEST membentuk pola head and shoulders yang merupakan pola bearish, terkonfirmasi apabila menurun di bawah Rp 180.
Rekomendasi: Sell on strength
Suport: Rp 180
Resisten: Rp 200
PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP)
Saham INKP menguji support pada MA5 Rp 13.000 jika mampu rebound dari support ini akan mengkonfirmasi koreksi sehat dan penguatan berlanjut kembali.
Rekomendasi: Speculative buy di Rp 13.000. Target harga di Rp 14.000 hingga Rp 14.500 dan stop loss saat harga ke Rp 12.500
Suport: Rp 13.000
Resisten: Rp 14.000
PT Jasa Marga Tbk (JSMR)
Saham JSMR menguat dalam uptrend channel dengan resisten Rp 5.000
Rekomendasi: Sell on strength
Suport: Rp 4.680
Resisten: Rp 5.000
Baca juga: Harga Emas Antam Hari Ini Stabil di level Rp 948.000 Per Gram
Baca juga: Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 8.000, Dibanderol Rp 948.000 Per Gram
PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI)
Saham MAPI membentuk pola head and shoulders yang merupakan pola bearish, terkonfirmasi apabila menurun di bawah Rp 790.
Rekomendasi: Sell on strength
Suport: Rp 790
Resisten: Rp 855
* Cek rekomendasi saham dan target harga IMAS, ASII, GJTL, dan AUTO
Sementara itu analisa terkait saham otomotif, diproyeksi masih cerah. Seperti disampaikan Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony.
Chris Apriliony memprediksi penjualan otomotif tahun ini akan lebih baik dibanding tahun lalu, sejalan kondisi ekonomi yang berangsur pulih. Oleh sebab itu Chris melihat prospek sektor otomotif tahun ini cukup menarik.
“Ditambah mobil listrik yang mulai merambah di pasaran dengan harga yang cenderung cukup terjangkau menjadi daya tarik tersendiri,” ungkapnya, Sabtu (16/1).

Sementara itu, diketahui, data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan penjualan mobil secara nasional dari pabrikan ke diler (wholesales) di pasar domestik mencapai angka 532.027 unit. Adapun penjualan dari diler ke konsumen (penjualan ritel) mencapai 578.327 unit pada 2020.
Apabila dibandingkan dengan realisasi wholesales 2019 sebanyak 1.030.126 unit, realisasi wholesales tahun 2020 turun 48,35%. Begitu pula realisasi penjualan ritel secara nasional tahun 2020 turun 44,55% dibanding tahun sebelumnya (1.043.017 unit).
Namun begitu Chris mengungkapkan beberapa tantangan sektor otomotif, salah satunya dari sisi perbaikan ekonomi. Infrastruktur pendukung mobil listrik juga menjadi tantangan sendiri sektor ini.
Bagi anda yang berminat berinvestasi di sektor otomotif, berikut ini pilihan saham otomotif dan target harganya.
Chris menilai saham PT Indomobil Sukses Internasional (IMAS), PT Astra International (ASII), PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL), PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) masih cukup menarik untuk dilirik.
Saham IMAS, GJTL dan AUTO dia nilai masih cukup murah dengan masing-masing price to book value (PBV) 0.7 kali, 0.48 kali, dan 0.55 kali.
Dari sisi kinerja, dengan membaiknya kembali ekonomi, saham ASII sebagai penguasa pasar otomotif tentu akan mendapat dampak positif.
“GJTL dengan meningkatnya penjualan mobil serta kondisi harga karet saat ini tentu dapat memberikan kinerja yang baik di tahun ini,” tuturnya.
Chris memberikan rekomendasi buy untuk saham IMAS dengan target harga Rp 1.800 per saham.
Dia juga merekomendasikan buy saham ASII dengan target harga Rp 8.000 per saham.
Adapun terhadap saham AUTO, rekomendasi buy bertarget harga Rp 1.400 per saham per saham.
Sedangkan saham GJTL dia rekomendasikan buy dengan target harga Rp 1.500 per saham.
Sekadar perbandingan, pada penutupan perdagangan Jumat (15/1) harga saham IMAS Rp 1.525 per saham, saham ASII Rp 6.575 per saham, saham AUTO Rp 1.160 per saham, dan saham GJTL Rp 850 per saham.
Menurut Chris, faktor yang menyebabkan saham-saham automotif melemah pada Jumat (15/1) lantaran harga saham-saham tersebut sudah mengalami kenaikan cukup signifikan, sehingga wajar saja jika ada koreksi sehat.
“Rilis data penjualan yang melemah kurang relevan jika dikaitkan dengan penurunan harga saham emiten automotif. Penurunan tahun 2020 terletak di awal tahun sedangkan di akhir tahun penjualan mulai kembali meningkat,” pungkasnya. (*)
Baca juga: Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 8.000, Dibanderol Rp 948.000 Per Gram
Baca juga: Pemerintah Lakukan Pembatasan Kegiatan 2 Pekan, Saham-saham Ini Jadi Rekomendasi Analis
Artikel ini tayang di kontan.co.id dengan judul Simak rekomendasi saham BEST, INKP, JMSR dan MAPI untuk hari ini (18/1) dan Cek rekomendasi saham dan target harga IMAS, ASII, GJTL, dan AUTO