Vaksinasi Covid 19
Rasakan Efek Samping Vaksin Covid-19, Nakes Solo Mengaku Alami Pegal & Pusing
Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan, dua nakes yang disuntik vaksin alami kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI).
BANJARMASINPOST.CO.ID, SOLO - Program vaksinasi covid-19 telah dimulai. Di awali dengan penyuntikan vaksin pada Presiden Joko Widodo, sejumlah pejabat dan perwakilan masyarakat pada 13 Januari 2021 lalu.
Dalam program ini tenaga kesehatan (nakes) menjadi prioritas mendapat suntik vaksin Covid-19 Sinovac tahap pertama.
Jumlah nakes yang sudah mendapat suntik vaksin covid-19 menembus angka 1.240 orang. Angka tersebut merupakan jumlah akumulasi dari 14 Januari 2021 sampai 16 Januari 2021.
Baca juga: Kasus Baru Covid-19 di Tanahlaut Terus Meningkat, Pasien di Fasyansus Jadi 101 Orang
Baca juga: TribunPalu.com Resmi Diluncurkan, Hadirkan 4 Tokoh Kupas Isu Vaksinasi Covid-19 & Pemulihan Ekonomi
Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan, dari jumlah yang ada itu, ditemukan dua orang tenaga kesehatan yang mengalami kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI).
Temuan itu saat pemberian dosis pertama vaksin Covid-19 buatan perusahaan asal China, Sinovac, Kamis (14/1/2021).
"KIPI yang ditemukan gejala ringan cuma pegal dan pusing," kata Siti kepada TribunSolo.com, Minggu (171/2021).
Satu di antara dua tenaga kesehatan tersebut sampai harus diobservasi semalam di rumah sakit tempatnya bekerja.
Siti menduga munculnya KIPI tersebut lantaran kedua tenaga kesehatan mengalami kelelahan.
"Mereka habis jaga malam," ujar Siti.
Sementara itu, tidak ditemukan KIPI di 11 tokoh masyarakat yang menjalani vaksinasi Covid-19.
"Untuk 11 tokoh masyarakat, mereka tidak ada yang KIPI," ucap Siti.
Sebelumnya, Sebanyak 18 tenaga kesehatan tercatat tidak mengikuti vaksinasi Covid-19 pada hari pertama, Kamis (14/1/2021).
Mereka tidak mengikuti itu lantaran menderita tensi tinggi sebelum disuntik vaksin bikinan perusahaan China, Sinovac.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih.
"Vaksinasi kemarin berjalan lancar dan baik. Ada beberapa yang tidak jadi divaksin karena eksklusi karena tensinya tinggi," kata Siti, Sabtu (16/1/2021).
Siti belum bisa memastikan tenaga kesehatan yang belum divaksinasi hari pertama bisa dijadwalkan ulang atau tidak.
Itu lantaran data penerima vaksin Sinovac tahap pertama langsung dikirim oleh Kementerian Kesehatan melalui SMS Blast.
Dinas Kesehatan Kota Solo masih menunggu terkait jadwal ulang vaksinasi Covid-19, khususnya bagi tenaga kesehatan.
"Saya belum tahu. Ditunggu sistemnya," terangnya.
Siti mengungkapkan ada tiga ratusan orang menjalani vaksinasi Covid-19 di hari pertama.
"Kemarin itu jumlah yang diimunisasi 330," ungkapnya.
Baca juga: Update Banjir Kalsel, Air Luapan Sungai Masih Rendam Sebagian Wilayah Selatan Tabalong
Baca juga: Banjir di Kalsel, Anggota PMI Banjarmasin Evakuasi Korban Banjir di Handil Bakti Batola
Jadi yang Pertama
Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19 di Solo.
Kapolresta Solo mengatakan, dirinya bangga menjadi orang pertama yang divaksin di Kota Solo.
Dia bahkan mengaku terharu dengan hal ini, sebab vaksin ini menjadi hal yang dinantikan masyarakat.
"Saya senang bisa mendapatkan kesempatan ini," papar Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, Kamis (14/1/2021).
Saat disuntik vaksin, Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan tidak merasakan sakit.
"Tidak sakit, rasanya seperti tidak terasa, lebih sakit disuntik vitamin c," jelas dia.
Kapolresta Solo menjelaskan, tidak ada persiapan khusus ketika hendak divaksin ini.
"Saya tidur cukup saja, biar tensi tidak tinggi," kata Ade.
Mulai Vaksinasi
Sebelumnya, vaksinasi Covid-19 di Kota Solo dimulai hari Ini, Kamis (14/1/2021).
Adapun vaksinasi Sinovac dipusatkan di RSUD Bung Karno yang berlokasi di Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon.
Acara seremonial vaksinasi dilakukan pukul 09.08 WIB dihadiri Muspida Kota Solo di antarnya Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo dan Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo Siti Wahyuningsih dalam sambutannya mengatakan, secara resmi vaksinasi di Kota Bengawan dilakukan hari ini.
Vaksin sebanyak 10.609 dosis diperuntukkan untuk tenaga medis dan 11 tokoh.
"Ada 11 tokoh dimana unsur birokrasi, Polri/TNI, DPRD Solo, media, dan profesi," kata dia kepada TribunSolo.com, Kamis (14/1/2021).
Namun nama Walui Kota FX Rudy tidak masuk dalam deretan tokoh masyarakat yang menjalani vaksinasi Covid-19 karena usianya tidak masuk dalam kriteria.
Seperti diketahui, penerima vaksin Sinovac yakni berusia 18 sampai 59 tahun dan tidak memiliki komorbid.
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengatakan ada sebanyak 11 tokoh masyarakat turut dalam penyuntikan vaksin Covid-19 bersama para tenaga kesehatan.
"Ada 11 tokoh masyarakat, di antaranya Sekda, Danrem 074/Warastratama Surakarta, Kapolresta Surakarta, Ketua DPRD Kota Surakarta," kata Rudy kepada TribunSolo.com, Selasa (12/1/2021).
Bahkan nama Rudy yang merupakan orang nomor satu di Kota SOlo tidak masuk dalam deretan tokoh masyarakat yang menjalani vaksinasi Covid-19.
Disebutkan, karena usianya tidak masuk dalam kriteria penerima vaksin Sinovac.
Adapun penerima vaksin Sinovac yakni berusia 18 sampai 59 tahun dan tidak memiliki komorbid.
"Saya tidak bisa divaksin karena usia saya lebih," ujar Rudy.
Selain dirinya, Wali Kota Solo terpilih, Gibran Rakabuming Raka belum termasuk dalam daftar 11 tokoh masyarakat yang jalani vaksinasi.
Tak terkecuali, Teguh Prakosa pun juga tidak bisa turut dalam vaksinasi Covid-19.
"Wali Kota terpilih (Gibran) belum. Pak Teguh juga tidak bisa," ucap Rudy.(*)
Baca juga: Menteri PUPR Pastikan Perbaikan Permanen Jembatan Pabahanan Tala, Bupati Siap Amankan Lahan Sekitar
Baca juga: Begini Cara Ibu Hamil Dapatkan Rp 3 Juta di BLT PKH, Siswa SMP Rp 1,5 Juta dan SMA Rp 2 Juta
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Kesaksian Sejumlah Nakes Solo Pasca Disuntik Vaksin, Ada yang Rasakan Gejala Ringan Pegal & Pusing,
