Banjir di Kalsel

Rumahnya Diterjang Banjir Kalsel, 50 KK Warga Desa Pingaran Ulu Kabupaten Banjar Mengungsi di Hutan

Banjir yang melanda Desa Pingaran Ulu Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar membuat sebagian warga yang terdampak harus mengungsi di hutan

Penulis: Siti Bulkis | Editor: Hari Widodo
Daus untuk BPost
Warga Desa Pingaran Ulu Rt 02 _03 yang terdampak banjir mengungsi di hutan kebun karet dapatkan bantuan sembako. 

Editor : Hari Widodo

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Banjir yang melanda Desa Pingaran Ulu Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar membuat sebagian warga yang terdampak harus mengungsi di hutan, Senin (18/1/2021). 

Warga membuat tenda darurat dari terpal di sebuah dataran tinggi. Ada sektar, 50 kepala Keluarga yang tidur di tenda darurat sejak banjir menerjang permukiman mereka.

Danramil 1006-04 Astambul, Kapten Cba Sutarno mengatakan, ada sekitar 50 kepala keluarga yang merupakan warga Desa Pingaran Ulu Rt 02 dan 03 harus mengungsi kedataran yang lebih tinggi. 

"Sebab, rumahnya terendam dan selain itu jalan menuju kecamatan tempat penampungan sudah tidak bisa dilalui," Ungkap Sutarno Kepada Banjarmasinpost.co.id. 

Baca juga: Banjir di Kalsel 2021, Warga di Barabai Ini Masak Air Sisa Banjir untuk Minum

Baca juga: Jembatan Darurat Desa Tatakan Tapin Dibongkar, Materialnya Dibawa ke Jembatan Putus di Mataraman

Baca juga: Aksi Heroik Seorang Polisi Kalsel Gendong Nenek yang Jadi Korban Banjir Tuai Pujian

Para warga Desa Pingaran Ulu ini harus  menyelamatkan diri naik ke bukit dan hutan agar terhindar dari terjangan bencana banjir meski harta benda hanyut dan hanya membawa pembekalan seadanya saja. 

Beruntung Posko Tanggap Bencana Alam Kodim 1006 Martapura segera mengirimkan logistik serta makanan yang di antar Babinsa dan sejumlah warga yang ikut membantu. 

"Sudah lima hari kami bertahan di hutan kebun karet dan Alhamdulillah selama di sini kami mendapatkan bantuan makanan dari pihak TNI," Ujar Ahmad Jarkasi. 

Diakuinya, untuk sementara waktu dirinya dan warga lainnya tetap bertahan di sini meski kabar dari Babinsa debit air sedikit menurun. Hal ini dikarenakan dirinya masih merasa khawatir air kembali naik, sebab debit air dari hulu atas Pengaron belum turun.  (Banjarmasinpost.co.id/Siti Bulkis)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved