Banjir di Kalsel
VIDEO Banjir di Kalsel, Pengungsi dari Kabupaten Banjar Tempati Taman Sains Pertanian Banjarbaru
Banjir besar membuat warga Desa Sungai Rangas Hambuku Kabupaten Banjar mengungsi ke Taman Sains Pertanian di Jalan Darma Kusuma, Kota Banjarbaru.
Penulis: Siti Bulkis | Editor: Alpri Widianjono
Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Banjir telah merendam beberapa kawasan di Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan.
Satu di antaranya adalah Desa Sungai Rangas Hambuku, Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar.
Mereka pun mengungsi ke Taman Sains Pertanian Lahan Rawa di Jalan Darma Kusuma, Kelurahan Guntung Payung, Kota Banjarbaru,
Seorang pengungsi, Erni, mengatakan Provinsi Kalimantan Selatan, debit air banjir yang merendam tempatnya tinggal tersebut mencapai 1 meter lebih.
Baca juga: Jokowi Tinjau Jembatan Putus Akibat Banjir di Kabupaten Banjar Kalsel, Beri Instruksi Menteri PUPR
Baca juga: VIDEO Jokowi Kunjungi Pengungsian di Demang Lehman, Sebut Evakuasi Tertangani dengan Baik
Namun, beruntung airnya tidak naik drastis. Sehingga, dirinya beserta warga lainnya masih sempat menyelamatkan diri menjauh. "Saya tidak memikirkan harta, yang penting diri selamat," ujarnya.
Di pengungsian, dirinya bersama dengan 48 jiwa atau 17 KK. Mendapatkan bantuan serta perhatian, baik dari relawan, PMI maupun warga sekitar.
"Alhamdulillah, kami sudah dibantu dan dilayani dengan baik. Bahkan untuk kesehatan, anggota PMI Banjarbaru rutin mencek kesehatan kami. Intinya, kami tidak kekurangan, baik logistik, obat dan lainnya," Ujarnya.
"Terima kasih kepada relawan, PMI, warga sekitar tempat kami mengungsi yang memberikan pelayanan dan bantuan untuk kami," tambahnya.
Baca juga: VIDEO Banjir di Kalsel, Jalan di Kelua Menghubungkan 3 Provinsi di Kalimantan Ini Terendam
Sementara itu, diungkapkan anggota PMI Banjarbaru, Fahmi, penyakit yang dialami para pengungsi, diantaranya batuk, diare, hipertensi serta gatal-gatal.
"Untuk saat ini, keluhannya itu. Tetapi, kami tetap kontrol kesehatan para pengungsi," ujarnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Siti Bulkis)