Berita Regional

Warga Histeris dan Panik, Gelombang Tinggi Mirip Tsunami Terjang Pantai di Manado, BMKG Sebut Ini

Akibat tingginya gelombang pasang itu, air laut diketahui masuk hingga ke jalan raya dan merendam parkiran mal serta pertokoan.

Editor: Didik Triomarsidi
Tribunnews
Gelombang tinggi di pantai Manado. 

"Ombak sudah bisa lebih dari empat meter tingginya. Beberapa perahu kami rusak ringan dan masih bisa diperbaiki dengan biaya Rp 600.000, tapi enam yang rusak itu sudah tidak terselamatkan,” jelasnya.

Penjelasan BMKG

Gelombang pasang terjadi di wilayah pesisir pantai Manado, Sulawesi Utara, tepatnya di kawasan Boulevard, Minggu (17/1/2020) pukul 17.33 WITA. Ombak juga lontarkan kerikil. Akibatnya badan jalan mulai tergenang dan dipenuhi krikil-krikil.
Gelombang pasang terjadi di wilayah pesisir pantai Manado, Sulawesi Utara, tepatnya di kawasan Boulevard, Minggu (17/1/2020) pukul 17.33 WITA. Ombak juga lontarkan kerikil. Akibatnya badan jalan mulai tergenang dan dipenuhi krikil-krikil. (KOMPAS.com/SKIVO MARCELINO MANDEY)

Koordinator Operasional Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Ben Arther Molle mengatakan, penyebab gelombang tinggi tersebut akibat pengaruh cuaca ekstrem di wilayah tersebut.

"Salah satu penyebab utama gelombang yaitu oleh pengaruh angin yang kencang. Ditambah gelombang laut yang tinggi sehingga gelombang yang datang ke bibir pantai akan lebih signifikan dan terbawa ke tepi pantai," terangnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu.

Pada saat terjadi gelombang tinggi itu, BMKG mencatat kecepatan angin berkisar 15-30 knot atau setara 30-60 kilometer per jam..

Sementara itu Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Bitung, Ricky Daniel Aror menambahkan, peringatan dini gelombang tinggi sudah dikeluarkan BMKG untuk dua hari kedepan.

Sedikitnya ada lima wilayah yang berpotensi diterjang gelombang tinggi 2,5 sampai 4 meter di wilayah Sulawesi Utara.

"Yakni laut Sulawesi bagian timur, perairan Kepulauan Sangihe, perairan Kepulauan Talaud, sebelah barat perairan Kepulauan Sitaro, dan laut Maluku bagian utara," ujarnya seperti dikutip dari rilis.

Sedangkan gelombang 1,25 sampai 2,5 meter berpotensi terjadi di perairan utara Sulut, perairan Kepulauan Sitaro, perairan Bitung-Likupang, laut Maluku, dan laut Sulawesi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gelombang Mirip Tsunami Terjang Pantai di Manado, Ini Kesaksian Warga dan Penjelasan BMKG", Klik untuk baca:

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved