DPRD Batola
Peduli Korban Banjir Kalsel, DPRD Batola Bagikan Bantuan dan Apresiasi Kinerja Relawan
Parahnya musibah banjir yang menimpa sejumlah kawasan di Kalsel khususnya Kabupaten Baritokuala (Batola) mengundang keprihatinan DPRD Batola
Penulis: Muhammad Tabri | Editor: Syaiful Akhyar
Editor: Syaiful Akhyar
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN - Parahnya musibah banjir yang menimpa sejumlah kawasan di Kalsel khususnya Kabupaten Baritokuala (Batola) mengundang keprihatinan DPRD Batola.
Sejumlah bantuan pun disalurkan oleh anggota dewan dengan berbagai cara, baik itu inisiatif sendiri maupun melalui instansi yang menaungi mereka.
Beberapa di antaranya bahkan telah langsung turun ke lokasi banjir untuk menyerahkan bantuan kepada warga yang terdampak. Sedangkan lainnya ada yang menyerahkan ke posko penanganan hingga tempat pengungsian warga.
Untuk bantuan sementara ini yang dapat diberikan berupa paket sembako, pakaian, obat-obatan hingga air minum untuk warga terdampak.
Disampaikan Saleh, Ketua DPRD Batola, pihaknya turut berduka cita dengan musibah yang menimpa Batola khususnya dan Kalsel pada umumnya.
"Memang bencana besar ini tidak terprediksi, namun tetap diupayakan penanganan terbaik untuk masyarakat terdampak," ucapnya.
Ia pun mengungkapkan terima kasih dan apresiasi atas kegigihan para relawan di lokasi banjir, yang mana mereka berjibaku mengevakuasi warga dari kediaman yang terendam banjir hingga ke posko pengungsian maupun tempat aman lainnya.
"Mewakili DPDR Batola, saya apresiasi penuh seluruh lapisan masyarakat yang sudah membantu korban menghadapi bencana ini," ucap Saleh. Selasa (19/01/2021)
Tidak lupa pula ia sampaikan terimakasih peran Pemkab Batola yang dikomando wakil bupati Rahmadian Noor di lapangan.
Hal ini tentunya sangat membantu penanganan warga yang terdampak. Baik itu proses evakuasi warga, pendistribusian bantuan hingga keperluan logistik lainnya.
Saleh pun menyarankan kepada anggota sesuai Tupoksi yang bermitra dengan BPBD untuk melakukan evaluasi, terkait kelengkapan sarana pra sarana kelengkapan.
"Kita jadikan catatan untuk evaluasi, sementara ini keterbatasan perahu karet, fiber atau sejenisnya. Sehingga terhambatnya pendistribusian bantuan kepada warga," ungkap Saleh.
Namun di sisi lain ia juga tidak menafikan kondisi banjir kali ini memang tidak terduga besar dan berlangsung lama, sehingga untuk kekurangan pelayanan masih bisa dimaklumi bersama. (AOL/*)
