Berita Banjarbaru
Dampak Banjir dan Hujan Terus Menerus, Ratusan Ternak Unggas Petani di Banjarbaru Mengalami Kematian
Ratusan ternak unggas termasuk juga hewan ternak sapi dan kambing dikelola kelompok tani di Kota Banjarbaru mengalami kematian dampak banjir dan hujan
Penulis: Khairil Rahim | Editor: Syaiful Akhyar
BANJARMASINPOST, BANJARBARU - Tidak hanya banjir, hujan yang terus menerus terjadi di kota Banjarbaru juga menjadi salah satu penyebab meningkatkan tingkat kematian hewan ternak.
Yang paling berdampak akibat banjir dan hujan adalah hewan ternak jenis unggas.
Kabid Peternakan Dinas DPK3, drh. Yohana Kriswunantu mengatakan berdasarkan data peternak unggas mengeluhkan matinya itik petelur mereka secara tiba tiba.
"Keluhan datang dari KT Sejahtera Bersama Landasan Ulin Tengah Muhaimin sebanyak 103 ekor mati," kata dia.
Baca juga: Bantuan Ibu Hamil Rp 3 Juta Setahun Disalurkan: Anak Usia Dini Dikasih Bantuan Sosial PKH 2021
Baca juga: Terima Bantuan Wali kota Samarinda, Pemko Banjarbaru Komitmen Bantu Korban Banjir
Baca juga: Akses Gubernur Syarkawi Lumpuh, Satlantas Polresta Banjarmasin Fasilitasi Truk Angkutan Masuk Kota
Dia menambahkan harga satuan itik petelur berkisar Rp 60.000 sehingga total yang Rp 6.180.000 .
Begitu juga bebek siap telur (dara) milik KT.Sejahtera Bersama Landasan Uin Tengah Muhaimin sebanyak 300 ekor mati padahal harga satunya mencapai Rp 90.000 dengan kerugian Rp 27.000.000.
Lalu Bebek muda umur kurang lebih 20 hari milik KT.Sejahtera Bersama Landasan Ulin Tengah Muhaimin juga mati bahkan jumlahnya lebih banyak yakni 1.700 ekor.
"Biasanya harga satuan bebek muda 25.000/ekor jadi kerugian Rp 42.500.000," jelas dia.
Lalu ayam buras KT Bayeman Sejahtera Guntung Payung Adi Budiono sebanyak 148 ekor dengan harga Rp90.000/ekornya sehingga kerugian Rp 13.320.000 .
Ayam Buras milik KT. Mufakat Bangkal Selamet Anggono 100 ekor, bebek siap telur (dara) KT.Jaya Makmur
Landasan ulin Timur Rahmatullah 50 ekor .
Tidak hanya unggas ternak sapi juga berdampak di musim hujan dan banjir ini. Sapi milik KT. Sumber Rejeki Karya Tani Landasan Ulin Timur Yuli Maryono 5 ekor mati.
"Ini kandang terisolir akibat akses jalan terputus, tidak bisa memberi pakan ternak," tambah dia.
Kemudian kambing KT. Jamur Sejahtera Landasan Ulin timur Slamet sebanyak 150 ekor mati juga akibat kandang terisolir akibat akses jalan terputus, tidak bisa memberi pakan ternak.
Kambing milik KT.Sumber Sari Syamsudin Noor Karman 3 ekor dan 47 ekor terisolir banjir, 3 ekor mati.
Terakhir Sapi milik KT.Berkah Tani Syamsudin Noor Cecep Sunarya 2 Ekor karena kandang terendam banjir, ternak dipindah ke tempat yang tinggi.