Keunikan Situs Cagar Budaya Tabalong
Satu Lokasi Dua Situs Cagar Budaya, Masjid Pusaka Banua Lawas Berdampingan Makam Penghulu Rasyid
Satu situs cagar budaya di Kabupaten Tabalong, Masjid Pusaka Banua Lawas dan Makam Penghulu Rasyid berada dalam satu lokasi di Desa Banua Lawas
Penulis: Dony Usman | Editor: Syaiful Akhyar
Editor: Syaiful Akhyar
BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG - Satu situs cagar budaya di Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), yang cukup dikenal adalah Masjid Pusaka Banua Lawas yang ada di Desa Banua Lawas, Kecamatan Banua Lawas.
Berdasarkan caratan sejarahnya Masjid Pusaka Banua Lawas selesai dibangun pada subuh Kamis 16 Rajab 1406 H atau tahun 1625 M.

Masjid ini menjadi juga jadi salah satu wisata religi yang berada di wilayah bagian selatan Kabupaten Tabalong.
Tulisan yang menginformasikan bila Masjid Pusaka Banulawas ini masuk dalam cagar budaya juga ada terpasang di bagian depan masjid.
Baca juga: Korban Banjir di Kalsel Bisa Lega, Dukcapil Ganti Dokumen Kependudukan yang Rusak dan Hilang
Baca juga: SMAN 8 Banjarmasin Wakili Provinsi Kalsel Lomba Adiwiyata Nasional
Baca juga: Suami Istri di Sampit Tepergok Pakai Surat Hasil Rapid Test Palsu, Jaringan Pemalsu Pun Digulung
Uniknya masih dalam satu area, tepatnya di samping bangunan Masjid Pusaka Banua Lawas juga terdapat situs cagar budaya lainnya, yaitu makam Penghulu Rasyid yang merupakan seorang penghulu atau ulama sekaligus pejuang yang sangat disegani.

Selain karena memiliki ilmu agama yang kuat, dirinya juga merupakan ulama yang bergerak melakukan perlawanan terhadap Belanda.
Keberadaan masjid dan makam ini juga menjadi bukti sejarah penyebaran Islam selain adanya bangunan Masjid Pusaka Banua Lawas.
Dari sejarah yang ada, Penghulu Rasyid merupakan seorang yang sangat disegani.
Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan Tabalong, Masdulhak Abdi, Selasa (26/1/2021), menyampaikan, di Masjid Pusaka Banua Lawas ini masih ada beberapa benda asli.
"Ini salah satu situs cagar budaya yang menjadi bukti penyebaran Islam di Tabalong," katanya.

Selain mempertahankan bentuk asli, di Masjid Pusaka Banua Lawas, juga tetap dipertahankan ruangan tempat yang dulunya dijadikan bilal untuk mengumandangkan adzan.
Lokasinya berada di bagian atas di bagian dalam kubah masjid. Ruangan ini masih dilengkapi tangga yang kokoh.
Tangganya persis berada di bagian tengah ruang induk, yang konon dari ceritanya juga merupakan masih asli dengan tiang terbuat dari pohon sirang
Selain itu, imbuhnya, juga masih ada benda asli lainnya seperti 4 tiang guru, beduk, petaka, kendi, songkol tiang guru, ukiran, tongkat khatib dan beberapa bagian bagunan lainnya.
(banjarmasinpost.co.id/dony usman)