Wabah Virus Corona
Sudah Suntik Vaksin Tapi Tetap Terinfeksi, Warganet Heboh: Lalu Apa Gunanya Vaksin? Apa Lagi Bayar
Di media sosial, warganet heboh dan mempertanyakan mengapa sudah disuntik vaksin tetap bisa terinfeksi?
Seseorang dengan hanya satu perisai, lanjut Tonang, ketika ada virus yang masuk, maka orang tersebut memiliki kemungkinan untuk bergejala.
Tonang menyebutkan, mereka yang positif Covid-19 dengan gejala lebih berisiko mengalami perburukan atau kondisi parah.
Oleh karena itu, saat ini vaksin Covid-18 berguna untuk memberikan kekebalan agar tidak sampai timbul gejala seandainya terinfeksi virus corona, meski sudah divaksin.
“Proteksi yang diharapkan adalah mencegah timbulnya gejala kalaupun terpaksa terinfeksi Covid-19,” ujar dia.
Mengenai apakah ke depannya vaksin akan mencegah terinfeksi, menurut Tonang, hal ini akan diketahui kemudian dan ada bukti-bukti yang menunjukkan hal itu.
Tidak mungkin positif Covid-19 karena vaksin
Mengenai kasus Bupati Sleman yang positif Covid-19 meskipun telah divaksin, Tonang mengatakan, tidak mungkin hal itu terjadi karena vaksin.
Alasannya, vaksin Sinovac berisi virus yang sudah dalam kondisi mati.
“Vaksin yang dberikan tidak mungkin menyebabkan positif terinfeksi. (Vaksin) isinya virus yang sudah mati,” ujar Tonang.
Hal yang sama juga telah dijelaskan Kementerian Kesehatan pekan lalu.
Tonang memaparkan, vaksin Sinovac memerlukan dua kali penyuntikan. Oleh karena itu, ketika baru mendapatkan satu kali suntikan, maka antibodi tidak langsung terbentuk.
“Perlu waktu mengenali dulu, menyiapkan sel penghasil (antibodi) baru setelah 12 hari dia muncul semacam prototype. Kemudian, (antibodi) mulai diproduksi sedikit. Masuk hari ke-14 dapat vaksin kedua. Prototype sudah siap sehingga suntikan kedua masuk, langsung direspons produksi antibodinya melonjak. Nanti setelah dua pekan dari suntikan kedua, dia telah mencapai level antibodi yang cukup,” ujar Tonang.
Ia mengingatkan, memasuki hari ke-7 hingga ke-7 dari penyuntikan pertama, pertahanan spesifik pada tubuh belum terbentuk.
Pada kondisi demikian, seseorang yang telah divaksin masih bisa terinfeksi dan tetap memiliki kemungkinan bergejala ringan, sedang ataupun berat seperti mereka yang belum divaksin karena belum terbentuk kekebalan tubuh.
Mereka yang telah mendapatkan suntikan pertama diingatkan untuk tetap disiplin dengan patuh protokol kesehatan.