Berita Banjarbaru
Capaian Vaksinasi Covid 19 di Kalsel Masih di Atas 20 Persen
Hingga kini capaian vaksinasi covid 19 di Kalsel masih di atas 20 persen untuk tahap pertama.
Penulis: Milna Sari | Editor: Eka Dinayanti
Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Hingga kini capaian vaksinasi covid 19 di Kalsel masih di atas 20 persen untuk tahap pertama.
Meski sudah berlangsung sekitar tiga Minggu, beberapa kabupaten kota masih mencapai angka 20an persen.
Tahap pertama vaksinasi diberikan untuk tiga daerah yakni Kota Banjarmasin, Banjarbaru dan Kabupaten Banjar.
"Banjarmasin capaiannya sudah 25 persen, Banjarbaru sudah 29 persen, dan Kabupaten Banjar sudah sekitar 24 persen," jelas Kadinkes Kalsel HM Muslim Sabtu (30/1/2021).
• Jawaban Zoe Abbas Soal Isu Dipacari Cinta Brian Pemeran Dewa di Sinetron Buku Harian Seorang Istri
• Pose Rossa dan Cha Eunwoo dalam Foto Bareng Bikin Heboh, Ricky Cuaca Sampai Komentar Ini
• Jadi Vaksinator saat Pencanangan Vaksinasi Covid-19 di Tabalong, Nakes ini Siap Jalankan Tugas
Sementara vaksinasi tahap kedua di Kabupaten Tanahbumbu sudah berjalan 20,2 persen atau sudah 678 orang, sedangkan Tanahlaut sudah 1,07 persen.
"Sedangkan daerah lain masih belum berproses," ujarnya.
Lambannya capaian vaksinasi covid 19 di Kalsel jelas Muslim dikarenakan beberapa faktor misalnya calon tenaga kesehatan yang saat akan divaksin ternyata sedang hipertensi, ada juga yang sedang hamil.
"Jadi terpaksa kita tunda, kalau hipertensi kita minta turunkan dulu tekanan darahnya, ada juga yang datang untuk vaksin ternyata sedang tidak tidak enak badan, jadi terpaksa juga ditunda," ujarnya.
Selain itu dampak banjir Kalsel jelasnya juga terasa khususnya di Kabupaten Banjar.
Ada beberapa Pospim (Pos Pemberian Imunisasi) atau puskesmas yang terendam.
Meski begitu proses vaksinasi terpaksa dilakukan di tempat lain.
Namun kendala tak sampai di situ, tenaga kesehatan yang juga sedang kebanjiran terpaksa menunda vaksinasi karena harus membersihkan rumah pascabanjir.
Padahal terangnya dalam zoom meeting beberapa waktu pihaknya juga sudah diminta agar lebih mempercepat proses vaksinasi tenaga kesehatan.
"Bagaimanapun tenaga kesehatan kita harus segera bisa dilindungi dengan vaksin," ujarnya.
