Berita Tabalong
VIDEO Simulasi Vaksinasi Covid-19 d Puskesmas Mabuun Kabupaten Tabalong
Vaksinasi Covid-19 dilaksanakan Senin (1/2/2021) di Puskemas Mabuun, Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalsel.
Penulis: Dony Usman | Editor: Alpri Widianjono
Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG - Puskesmas Mabuun akan menjadi tempat pencanangan pertama kali Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan.
Pencanangan dijadwalkan dilaksanakan Senin (1/2/2021). Peserta yang akan divaksin ada dari perwakilan pejabat publik, tokoh dan juga tenaga kesehatan (nakes).
Pantauan Banjarmasinpost.co.id, dilakukan simulasi terlebih dulu di calon lokasi tersebut ini. Petugas dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Tabalong memandu calon Tenaga Vaksinator.
Proses simulasi dilakukan sesuai tahapan mulai dari meja pertama untuk pendaftaran, meja kedua untuk skrining, meja ketiga untuk tindakan vaksin dan meja keempat untuk observasi.
• Jadi Vaksinator saat Pencanangan Vaksinasi Covid-19 di Tabalong, Nakes ini Siap Jalankan Tugas
• Polres Tabalong Salurkan Bantuan Sosial Beras Kepada Warga Terdampak Covid-19 di Desa Tanta Hulu
Kepala Puskesmas Mabuun, drg Tenry Ariny, ditemui di lokasi, menyampaikan, dari tahapan sesuai meja yang ada hanya proses penyuntikan vaksin yang tidak dipraktikkan.
Sedangkan tahapan lainnya tetap dipraktikkan seperti pendaftaran dengan aplikasi, skrining hingga pencetakan kartu secara online.
Dari simulasi yang dilakukan, imbuhnya, untuk meja 1 tahapan pendaftaran membutuhkan waktu 3-5 menit, meja 2 skrining 5-10 menit karena banyak pertanyaan yang diajukan.
Lalu meja 3 tahapan tindakan, karena pemberian vaksinnya tidak ikut disimulasikan maka waktu yang diperlulan hanya berupa perkiraan 3-5 menit dan meja 4 untuk obeservasi sesuai ketentuan harus 30 menit.
• VIDEO Satlantas Polres Tabalong Kawal Distribusi Vaksin Covid-19 ke Puskesmas
• Satreskrim Polres Tabalong Tangani Dugaan Penyimpanan LPG 3 Kilogram Tanpa Izin Usaha
"Setelah 30 menit kartu vaksinasi baru bisa dicetak, jadi apabila belum selesai observasi 30 menit kita tidak bisa keluarkan kartu vaksin," jelasnya.
Disampaikannya juga, mengantisipasi ada kendala di jaringan internet saat pencetakan kartu vaksin secara online maka juga sudah disiapkan cetak secara manual.
"Alhamdulillah karena sinyal di Mabuun ini bagus, jadi bisa cetak kartu vaksinnya secara online," katanya.
(Banjarmasinpost.co.id/Dony Usman)