Berita Batola
Selama Banjir, Warga di Batola Rentan Diserang Tiga Penyakit ini
Banjir yang mengepung sejumlah kawasan di Kabupaten Barito Kuala membuat warganya mudah terserang penyakit.
Penulis: Muhammad Tabri | Editor: Eka Dinayanti
Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN - Banjir yang mengepung sejumlah kawasan di Kabupaten Barito Kuala membuat warganya mudah terserang penyakit.
Terutama penyakit kulit berupa gatal-gatal dan diare.
Beberapa di antaranya juga sering ditemui warga yang mengalami hipertensi.
Kondisi ini disampaikan Khadijah, tenaga kesehatan Puskesmas Mandastana yang berkeliling dari posko ke posko, hingga mendatangi kawasan penduduk yang masih terisolir dengan akses darat.
• Elpiji Melon Masih Melambung di Pelaihari, Begini Kegundahan Warga
• JADWAL 1 Ramadhan 2021, Simak Versi Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama dan Perkiraan UEA
• MENAKER Ragu BLT Subsidi Gaji Cair Tahun Ini, Ida Fauziah: di APBN 2021 BSU Tidak Dialokasikan
Seperti Desa Pantai Hambawang, Antasan Segera, Kecamatan Mandastana dan beberapa desa lainnya di kecamatan yang terdampak banjir.
"Terbanyak mereka mengalami penyakit kulit, diare dan hipertensi," Ucap Khadijah.
Ia pun mengungkapkan, beberapa warga mengalami hipertensi ini akibat kurang tidur dan banyak kepikiran mengenai kondisi mereka yang masih di tengah banjir.
"Pemicunya ya kurang tidur dan kepikiran padi hingga kediaman mereka yang sulit ini," lanjut Khadijah
Namun, ia merasa senang karena antusias warga untuk memeriksa kesehatan cukup tinggi.
Selain karena memang diperlukan, warga juga jauh lebih mudah mendapat pelayanan gratis ini tanpa harus datang ke Puskesmas maupun layanan kesehatan yang jaraknya jauh.
Tenaga kesehatan dari pemerintah kabupaten Batola ini juga dibekali dengan berbagai obat-obatan.
Mereka dengan cuma-cuma memberikan kepada warga sesuai dosis dan keperluan.
(Banjarmasinpost.co.id/MuhammadTabri)
