Kudeta Militer Myanmar

Pengaruh Kudeta Militer di Myanmar Terhadap Indonesia

Kudeta militer Myanmar tersebut tentunya memiliki dampak terhadap Indonesia khususnya dalam geopolitik di Asia Tenggara.

istimewa/via tribunnews.com
Sebuah video viral di media sosial tentang seorang wanita Myanmar sedang senam aerobik menggunakan lagu Ampun Bang Jago, lagu viral asal Indonesia. Kebetulan tampak di video saat sedang suasana kudeta militer di Myanmar. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Kudeta militer Myanmar terhadap pemerintahan de facto Aung San Suu Kyi jadi sorotan dunia. Bagaimana pengaruhnya bagi Indonesia?

Terkait hal itu praktisi dan pengajar Hubungan Internasional Dinna Prapto Raharja menilai kudeta militer Myanmar tersebut tentunya memiliki dampak terhadap Indonesia khususnya dalam geopolitik di Asia Tenggara.

Hal itu lantaran Myanmar termasuk kawasan Asia Tenggara.

“Ya ada dampaknya bagi Indonesia,” ujar Dinna Prapto Raharja ketika dihubungi Tribunnews.com, Selasa (2/2/2021).

Pertama, kawasan Asia Tenggara yang menjadi pilar penting dalam politik luar negeri Indonesia makin menjauh dari karakter demokratis.

James Arthur Kojongian Ungkap Kondisi Rumah Tangga dengan Michaela Paruntu Kini, JAK Pasrah Dicopot

Video Senam Ampun Bang Jago di Myanmar Jadi Viral, Wanita Ini Tak Sadar Rekam Momen Kudeta Militer

Artinya, dia menjelaskan, agenda-agenda politik luar negeri lewat ASEAN akan bergantung pada persetujuan dari pemimpin-pemimpin negara anggota ASEAN yang di dalam negerinya menjalankan sikap semena-mena dan acuh pada kehendak rakyatnya.

“Tentu saja hal ini berdampak negatif pada idealisme masyarakat yang memimpikan keutamaan pada nasib rakyat dan partisipasi masyarakat dalam proses-proses ASEAN. Bagi negara-negara mitra dialog ASEAN, hal ini bisa dijadikan alasan untuk mendeskreditkan ASEAN,” ujar Dinna Prapto Raharja.

Pemimpin de facto Myanmar, Aung San Suu Kyi.
Pemimpin de facto Myanmar, Aung San Suu Kyi. (AFP / ROSLAN RAHMAN)

Kedua, sebelum kudeta, politik di Myanmar sebetulnya cenderung Tengah ke Kanan (center-right).

Artinya pemerintah yang berkuasa cenderung mempertahankan status quo dengan militer yang walaupun tidak memegang kekuasaan penuh tetapi tetap menentukan kebijakan politik luar dan dalam negeri.

Apalagi imbuh dia, partai Liga Demokrasi (NLD), selama ini mencoba menghindari konfrontasi dengan militer secara terbuka dan mencoba melakukan reformasi dari dalam.

Tumbalnya, dia menjelaskan, partai NLD dan Suu Kyi yang dijauhi Eropa dan Barat karena dianggap cenderung pro militer.

Secara internal, kubu militer dan sipil ini terus bersitegang di dalam pemerintahan.

Kenyataannya, lebih lanjut, meski NLD dan Suu Kyi sudah mencoba untuk bersikap moderat, militer tetap merasa insecure dan momentum kemenangan NLD menjadi pemicu bagi militer untuk mencegah transisi kekuasan sipil.

“Secara politik, tentu akan ada gelombang protes dari segala penjuru tetapi dari sisi ekonomi tetapi apakah gelombang protes itu akan mengembalikan demokrasi Mynamar ke jalur yang semestinya harus dilihat dari sikap China, AS dan para sekutunya yang sudah berinvestasi ke Myanmar,” jelasnya. (*)

Baru Saja Menikah dengan Arie Kriting, Indah Permatasari Diisukan Sudah Hamil

Live TVRI! Link Live Streaming Inter vs Juventus Semifinal Coppa Italia di TV Online Usee Malam Ini

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dampak Kudeta Milter di Myanmar Terhadap Indonesia,

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved