Berita Banjarmasin
VIDEO Baznas Kota Banjarmasin Peduli Duafa, Jalankan Program Pendampingan Pelayanan Ibu Hamil Sehat
Sebanyak 25 orang tua menjalani acara syukuran dan tasmiyah bersama Baznas Kota Banjarmasin yang menjalankan program pendampingan pelayanan ibu hamil
Penulis: Muhammad Rahmadi | Editor: Syaiful Akhyar
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Sebanyak 25 orang tua menjalani acara syukuran dan tasmiyah bersama, di lantai lima Hotel 88 Banjarmasin.
Acara tersebut diselenggarakan oleh Baznas Kota Banjarmasin, sebagai rangkaian program pendampingan dan pelayanan ibu hamil sehat tahun 2020/2021.
Turut berhadir di acara tersebut, Perwakilan Baznas Provinsi Kalsel, Perwakilan Pemerintah Kota Banjarmasin, serta Perwakilan Kemenag Kota Banjarmasin.
Satijam (36) warga kawasan Sungai Belasung, Banjarmasin mengaku senang karena sudah termasuk dalam program pendampingan dan pelayanan ibu hamil sehat.
• VIDEO Profil MAN 4 Banjar, Madrasah Berbasis Riset, Raih Adiwiyata Nasional dan Ramah Anak
• VIDEO Pemkab Tabalong Canangkan Gerakan Sejuta Masker Jilid II
• VIDEO Petugas Gabungan di Kabupaten Tapin Gelar Operasi Yustisi, Sasar Kafe dan Karaoke
Sebab menurut perempuan yang melahirkan anak kembar tersebut selain mendapatkan bantuan makanan untuk mencukupi gizi selama mengandung, ia juga mendapatkan bantuan berupa uang senilai 1,5 juta untuk biaya melahirkan.
"Alhamdullilah selama mengandung saya mandapat paket makanan bergizi, dan juga ada uang transport Rp 50 ribu," katanya. Rabu (03/01/2021).
Sementara itu Ketua Baznas Kota Banjarmasin, H Drs KH Murjani Sani menjelaskan, program pendampingan dan pelayanan ibu hamil sehat tersebut dilaksanakan setiap tahun.
Pelaksanaannya dimulai dari tahun 2019 hingga saat ini, atau sudah berjalan selama dua tahun berturut-turut.
"Programnya berjalan lancar dan saat ini kami sudah melaksanakannya secara mandiri, karena sebelumnya program ini dibantu oleh Baznas Provinsi Kalsel," jelas Murjani.
Adapun syarat utama warga yang termasuk dalam program pendampingan dan pelayanan ibu hamil sehat tersebut, yakni adalah golongan dhuafa.
"Mereka yang memang dhuafa, masyarakat yang memang sangat memerlukan bantuan terkait dengan ini," ujarnya
Bantuan mulai diberikan oleh Baznas ketika pesertanya memiliki usia kandungan tiga bulan hingga memasuki usia kandungan enam bulan.
Mereka mendapatkan bantuan sebanyak dua kali dalam satu bulan, dan ditambah bantuan uang saat melahirkan.
Selain itu para ibu hamil tersebut juga diberikan penyuluhan, yakni penyuluhan kesehatan dan juga penyuluhan agama.
"Untuk kesehatan kami menggunakan narasumber dari Dinkes dan puskesmas, sedangkan agama kami meminta dari unsur penyuluh agama," ungkapnya.