Nasional
Video Viral Lima Mahasiswa Lampung Mengaku Polisi, Nyalakan Strobo dan Sirine di Jalan Raya
Ulah kelima mahasiswa tersebut cukup membahayakan dengan menggunakan strobo dan sirine di jalan umum.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Viral di media sosial, namun berujung diamankan pihak kepolisian.
Hal ini dilakoni 5 mahasiswa di Lampung hingga membuat pengendara lain di jalan raya menepi.
Ulah kelima mahasiswa tersebut cukup membahayakan dengan menggunakan strobo dan sirine di jalan umum.
Bukan kendaraan yang berhak menyalakan kedua macam alat tersebut akhirnya mereka diamankan pihak kepolisian.
• Polisi Tangkap Pendiri Jaringan Pasar Mualamah di Depok, Dinar dan Dirham Digunakan Bertransaksi
• Penarikan Sertifikat Tanah Asli Milik Masyarakat ke BPN Bakal Secepatnya, Pemerintah: Jangan Takut
Video kelima mahasiswa itu menggunakan strobo dan sirine serta mengaku sebagai polisi agar diberi jalan oleh pengendara.
Aksi video itu menjadi viral di media sosial setelah diunggah di akun Instagram @maklambeturah pada Rabu (3/2/2021) siang.
Ada dua video yang diunggah yakni video pada hari kejadian dan video permintaan maaf.
Dalam video berdurasi 33 detik itu disebutkan lokasi berada di Kota Metro Lampung pada Senin (1/2/2021).
• SOAL & Kunci Jawaban Buku Tematik SD Kelas 5 Tema 7 Halaman 89 - 96 : Proklamasi Kemerdekaan
Video itu menanyangkan lima orang mahasiwa mengendarai mobil sambil menyalakan strobo dan sirine meminta para pengguna jalan untuk menepi.
Kelimanya mengenakan almamater berwarna hijau dengan emblem salah satu perguruan tinggi negeri di Lampung di lengan kiri.
Satu orang mahasiswa yang duduk di samping kursi pengemudi mengumumkan melalui pengeras suara bahwa mobil mereka adalah kendaraan aparat kepolisian Kota Metro
• Waktu Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 12 Tak Jelas, Cek di Instagram @prakerja.go.id
"Harap menepi ke sebelah kiri, diulangi, harap menepi, harap menepi, kami dari Reserse Kriminal Polres Metro, harap menepi ke sebelah kiri," kata satu mahasiswa itu.
Minta maaf salahgunakan strobo
Pada video permintaan maaf, kelima mahasiswa itu mengaku bersalah dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan mereka.
Satu orang mahasiswa perempuan yang menyebut namanya Fani mengatakan, mewakili empat orang temannya, mengaku salah karena menyalahgunakan strobo.