Berita Balangan
Perabot Belum Lengkap, Asrama BLK Balangan Belum Bisa Inapkan Peserta Didik
Disnakertrans Kabupaten Balangan yang memiliki BLK kini telah membangun asrama.
Penulis: Isti Rohayanti | Editor: Hari Widodo
Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN - Disnakertrans Kabupaten Balangan yang memiliki BLK kini telah membangun asrama.
Rencananya, asrama tersebut akan dimanfaatkan sebagai tempat tinggal bagi siswa yang rumahnya berjarak cukup jauh dari Kantor Disnakertrans Kabupaten Balangan, di Desa Mampari, Kecamatan Batumandi, Kabupaten Balangan, Kalsel.
Sedikitnya ada 64 orang yang nantinya akan bisa tinggal di sana, baik siswa putra maupun putri. Asrama pun dibuat sedemikian rupa agar layak untuk ditinggali.
Asrama didesain nampaknya rumah bidakan. Satu ruangannya mencakup dua tempat tidur tingkat, dua kamar mandi dan WC serta dapur. Tersedia pula tempat meletakan perabotan yang ada di ruangan tersebut.
• BLK Balangan Miliki Gedung Workshop Alat Berat, Pembangunannya Gelontorkan Dana Senilai Rp 2 M
• Resmikan Aula dan Asrama di BLK Balangan, Bupati Ansharuddin Harapkan Pemanfaatan Maksimal
Kepala Disnakertrans Kabupaten Balangan, Syarwani menuturkan, saat ini pihaknya masih akan melengkapi fasilitas asrama.
Di antaranya pengadaan tempat tidur dan penambahan lemari.
"Nanti kalau semua sudah siap, baru kami akan mulai menginapkan peserta didik," ucapnya, Jumat (5/2/2021).
Diketahui, ada 16 ruangan atau unit kamar yang tersedia pada asrama dan menampung empat orang tiap kamarnya. Adapun anggaran dana yang dikucurkan untuk pembangunan mencapai Rp 2.235.000.000 dengan luas keseluruhan 635 meter persegi.
Ke depan ucap Syarwani, apabila perabotan telah disiapkan, pihaknya pun akan mulai menyusun anggaran untuk menginapnya peserta didik.
• BLK Tabalong Kalsel Buka 5 Jurusan Pelatihan, Pendaftaran Secara Daring
Meski bangunan sudah selesai pada awal 2021 ini, namun anggaran untuk penginapan ucapnya belum diajukan pada APBD murni Kabupaten Balangan.
Lantas, pada anggaran perubahan nanti, pihaknya pun akan merancang tentang mekanisme penginapan bagi peserta didik yang mengikuti pelatihan.
(Banjarmasinpost.co.id/isti rohayanti)
