Banjir di Kalsel
Dikaitkan dengan Banjir di Kalsel, Konon Ada Kerajaan Gaib Di Pegunungan Meratus
Banjir besar yang terjadi di beberapa wilayah di Kalsel, lazim dikaitkan dengan pegunungan meratus.
Penulis: Syaiful Anwar | Editor: Eka Dinayanti
Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Banjir besar yang terjadi di beberapa wilayah di Kalsel, lazim dikaitkan dengan pegunungan meratus.
Mengulik kisah Pegunungan Meratus tak hanya menarik diusut tentang sejarah asal mula namanya, juga adanya kerajaan gaib.
Menurut Mansyur SPd, MM, sejarahwan Kalimantan Selatan, di masyarakat setempat ada cerita beredar tentang kerajaan gaib di Gunung Meratus.
• Banjir di Barabai HST Pernah Terjadi Tahun 1928, Berlangsung Sekitar 30 Jam
• Tahun 1932 dan 1937 Banjir Besar Menerjang Kabupaten Banjar
• Banjir di Kalsel Selalu Dikaitkan dengan Pegunungan Meratus
• Selalu Dikaitkan dengan Bencana Banjir di Kalsel, Pegunungan Meratus Ternyata Hanya 99 Gunung
Kerajaan ini tidak hanya sendiri, tetapi ada lagi kerajaan-kerajaan kecil diseputarnya, yang juga disebut kerajaan orang-orang gaib (bunian).
Kawasan pegunungan ini sangat kaya dengan hasil hutan dan alam.
Pernah ada seseorang, ketika berjalan di anak sungai yang terdapat di sana menemukan batu berlian dan bongkahan-bongkahan emas pada dinding kerang batu di pinggiran sungai.
Ditambahkan Sekretaris di Pusat Kajian Budaya dan Sejarah Banjar Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin ini, orang-orang gaib dari pegunungan Meratus sering turun ke berbagai kota, baik di Kalsel, Kalteng maupun Kaltim.
Kebanyakan, lanjut Mansyur, mereka menyaru seperti orang-orang suku Bukit berdagang kayu gaharu yang berkwalitas tinggi serta membawa bongkahan-bongkahan batu kecubung dan yakut yang masih mentah.
Barang barang ini mereka jual atau barter dengan tembakau, garam, minyak wangi-wangian, bahkan butir-butiran manik dan mutiara.
(banjarmasin post.co.id/syaiful anwar)